Israel Kesal, Tentaranya Diperintah Perang Melawan Hamas Malah Bermain Sepak Bola di Gaza
Minggu, 19 November 2023 - 09:30 WIB
Israel kesal dengan para tentaranya yang tak disiplin selama perang melawan Hamas di Gaza. Salah satu kasus, sejumlah tentara justru bermain sepak bola di Gaza. Foto/IDF
TEL AVIV - Militer Israel dibuat kesal dengan kumpulan laporan mengenai masalah disipilin di antara tentara mereka di Gaza ketika sedang berperang melawan Hamas. Ada sejumlah tentara yang justru bermain sepak bola, ada juga kasus tabrakan antarkendaraan militer karena para prajurit berlomba sampai ke medan tempur.
Petinggi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memberikan peringatan terkait ulah para tentara yang tidak serius berperang, yang dapat menyebabkan insiden serius dan membahayakan pasukan IDF dalam menghadapi ancaman serangan Hamas.
Selain bermain sepak bola, laporan-laporan yang mengkhawatirkan tersebut menyebut kesaksian seorang komandan tank bahwa dia melihat para prajurit justru berenang di perairan pantai Gaza, membuat tulisan grafiti di dinding rumah-rumah warga Palestina, dan menanam pohon yang dibawa dari Israel.
Selain itu, beberapa pernyataan politik yang tidak biasa dari tentara juga terekam di media sosial.
Seorang veteran di tentara cadangan IDF mengatakan kepada Walla! bahwa ada salah satu kasus di mana dia menyaksikan kedatangan tangki bahan bakar jauh di Gaza.
“Ada pesan yang diterima tentang kendaraan berat (pengangkut personel lapis baja, tank, buldoser) yang sedang berkompetisi untuk melihat siapa yang akan sampai di tujuan lebih dulu. Tidak ada perintah. Selalu ada satu pengemudi yang ingin tiba lebih dulu, atau seseorang yang melewati garis, dan kemudian terjadi ketegangan di antara mereka,” kata veteran tersebut yang tidak disebutkan namanya.
“Hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya yang berakhir dengan tabrakan antarkendaraan berat yang mengakibatkan kerusakan, dan hampir memakan korban jiwa tentara. Hal ini menunjukkan adanya masalah disiplin yang mendalam di wilayah tersebut dan perlu segera diatasi,” ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (19/11/2023).
Seorang juru bicara IDF menanggapi laporan tersebut, dengan mengatakan; ”Perilaku dan kata-kata tentara yang muncul dari catatan tidak sejalan dengan perintah dan nilai-nilai IDF yang diharapkan dari prajurit ketika menjalankan tugasnya. Setiap kasus ditangani sesuai dengan tindakannya sendiri.”
Bersamaan dengan itu, dilaporkan bahwa Markas Komando Selatan Israel setiap hari memberikan sebuah buklet yang berisi pelajaran, komentar dan wawasan antarsektor dan mewajibkan para komandan militer untuk membacanya saat berperang.
Pejabat militer Israel lainnya mengomentari insiden di mana seorang perwira IDF tercatat sedang menanam pohon: "Petugas tersebut dipanggil ke sidang oleh komandannya karena tindakannya yang tidak sejalan dengan perintah dan nilai-nilai IDF. Petugas tersebut telah diskors dari pekerjaannya.”
IDF, pada Sabtu mengumumkan 5 tentaranya terbunuh lagi dalam perang darat melawan Hamas di Gaza, menambah jumlah tentara Zionis yang tewas di wilayah Palestina itu menjadi 56 orang sejak operasi darat diluncurkan 17 Oktober.
Petinggi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memberikan peringatan terkait ulah para tentara yang tidak serius berperang, yang dapat menyebabkan insiden serius dan membahayakan pasukan IDF dalam menghadapi ancaman serangan Hamas.
Selain bermain sepak bola, laporan-laporan yang mengkhawatirkan tersebut menyebut kesaksian seorang komandan tank bahwa dia melihat para prajurit justru berenang di perairan pantai Gaza, membuat tulisan grafiti di dinding rumah-rumah warga Palestina, dan menanam pohon yang dibawa dari Israel.
Selain itu, beberapa pernyataan politik yang tidak biasa dari tentara juga terekam di media sosial.
Baca Juga
Seorang veteran di tentara cadangan IDF mengatakan kepada Walla! bahwa ada salah satu kasus di mana dia menyaksikan kedatangan tangki bahan bakar jauh di Gaza.
“Ada pesan yang diterima tentang kendaraan berat (pengangkut personel lapis baja, tank, buldoser) yang sedang berkompetisi untuk melihat siapa yang akan sampai di tujuan lebih dulu. Tidak ada perintah. Selalu ada satu pengemudi yang ingin tiba lebih dulu, atau seseorang yang melewati garis, dan kemudian terjadi ketegangan di antara mereka,” kata veteran tersebut yang tidak disebutkan namanya.
“Hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya yang berakhir dengan tabrakan antarkendaraan berat yang mengakibatkan kerusakan, dan hampir memakan korban jiwa tentara. Hal ini menunjukkan adanya masalah disiplin yang mendalam di wilayah tersebut dan perlu segera diatasi,” ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (19/11/2023).
Seorang juru bicara IDF menanggapi laporan tersebut, dengan mengatakan; ”Perilaku dan kata-kata tentara yang muncul dari catatan tidak sejalan dengan perintah dan nilai-nilai IDF yang diharapkan dari prajurit ketika menjalankan tugasnya. Setiap kasus ditangani sesuai dengan tindakannya sendiri.”
Bersamaan dengan itu, dilaporkan bahwa Markas Komando Selatan Israel setiap hari memberikan sebuah buklet yang berisi pelajaran, komentar dan wawasan antarsektor dan mewajibkan para komandan militer untuk membacanya saat berperang.
Pejabat militer Israel lainnya mengomentari insiden di mana seorang perwira IDF tercatat sedang menanam pohon: "Petugas tersebut dipanggil ke sidang oleh komandannya karena tindakannya yang tidak sejalan dengan perintah dan nilai-nilai IDF. Petugas tersebut telah diskors dari pekerjaannya.”
IDF, pada Sabtu mengumumkan 5 tentaranya terbunuh lagi dalam perang darat melawan Hamas di Gaza, menambah jumlah tentara Zionis yang tewas di wilayah Palestina itu menjadi 56 orang sejak operasi darat diluncurkan 17 Oktober.
(mas)
tulis komentar anda