Ukraina Kekurangan Peluru Artileri, Zelensky Salahkan Israel

Jum'at, 17 November 2023 - 19:51 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim negaranya menerima lebih sedikit peluru artileri sejak Israel melancarkan operasi militernya melawan Hamas. Foto/Ilustrasi
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim negaranya menerima lebih sedikit peluru artileri sejak Israel melancarkan operasi militernya melawan Hamas . Ia mengatakan persaingan amunisi antar negara semakin ketat, khususnya untuk peluru kaliber 155mm.

Awal pekan ini, Bloomberg melaporkan bahwa Pentagon telah meningkatkan pengiriman senjata ke Israel di tengah kampanyenya di Gaza. Di tempat lain, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga baru-baru ini memperingatkan Kiev bahwa negara-negara anggotanya tidak dapat lagi menyediakan senjata dari persediaan yang ada.

Berbicara kepada wartawan di Kiev pada hari Kamis, Zelensky mencatat bahwa pengiriman Ukraina mengalami penurunan dan benar-benar melambat, seperti dikutip AFP.





“Ini tidak seperti yang dikatakan AS: kami tidak memberikan apa pun kepada Ukraina. Tidak. Hanya saja semua orang berjuang untuk mendapatkan (persediaan) mereka sendiri,” jelas pemimpin Ukraina tersebut seperti dilansir dari RT, Jumat (17/11/2023).

Menurut Zelensky, situasinya menjadi lebih buruk karena sekarang gudang-gudang kosong, atau ada batas minimum hukum yang tidak dapat diberikan oleh negara bagian tertentu.

Bloomberg melaporkan pada hari Rabu, dengan mengutip daftar internal Departemen Pertahanan tertanggal akhir Oktober, bahwa Washington telah meningkatkan bantuan pertahanan ke Israel dalam beberapa minggu terakhir tanpa mengumumkan langkah tersebut secara terbuka.

Di antara senjata yang disediakan dari stok Pentagon adalah 57.000 peluru artileri berdaya ledak tinggi 155mm, klaim outlet media tersebut.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More