Diplomasi Washington-Jakarta Menguat, Jumlah Pelajar Indonesia Belajar di AS Meningkat Tajam
Jum'at, 17 November 2023 - 00:50 WIB
WASHINGTON - Laporan tahunan Open Doors Report yang dikeluarkan Institute of International Education menunjukkan jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat tahun ini mencapai 8.467 orang, meningkat 5,8% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan ini sebagian besar dikarenakan peningkatan jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti program pascasarjana di Amerika Serikat sebesar 22% dan peningkatan 16% yang mengikuti pelatihan kerja pasca-kelulusan melalui program OPT. Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan drastis jumlah warga negara Amerika yang belajar di Indonesia, dari 10 menjadi 142 orang, yang mencerminkan kembalinya jumlah orang Amerika ke angka normal setelah berakhirnya pembatasan COVID yang memengaruhi mobilitas pelajar di seluruh dunia.
Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam program pendidikan termasuk pengembangan nota kesepahaman pendidikan yang ditandatangani oleh Menlu AS Antony Blinken dan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada bulan Desember 2021. Pertukaran pendidikan juga termasuk ke dalam pilar utama Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia yang baru diumumkan dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Jokowi, Senin (13/11) di Washington, D.C.
“Salah satu prioritas utama Misi AS di Indonesia adalah meningkatkan hubungan antar masyarakat melalui pendidikan dan pertukaran. Saya senang melihat peningkatan tahun ini dan saya optimis tren peningkatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Duta Besar AS Sung Y. Kim, dalam keterangan pers dikirim ke SindoNEWS.
Untuk merayakan Pekan Pendidikan Internasional, Misi AS di Indonesia menyelenggarakan berbagai program di seluruh wilayah di nusantara, mulai dari program sosialisasi pendidikan di sekolah dan universitas, hingga lokakarya Kemitraan Pendidikan Tinggi untuk para administrator universitas di Denpasar.
Pada tanggal 11 November, EducationUSA menyelenggarakan pameran “Meet the Alumni” yang menampilkan stan dari 20 perkumpulan alumni Indonesia dari berbagai universitas di AS seperti University of California, Berkeley, Indiana University, Stanford University, dan banyak lagi. Sebagai bagian dari program sosialisasi, Advisor EducationUSA melakukan sosialisasi di pameran sekolah Mentari International School Grand Surya. Selain itu, bekerja sama dengan American Spaces di Yogyakarta dan Pontianak, para Advisor menyelenggarakan sesi informasi hibrida tentang “Lima Langkah Belajar di Amerika Serikat.”
EducationUSA memberikan layanan bimbingan gratis untuk calon pelajar internasional dan menawarkan sumber daya serta sarana untuk membantu mengarahkan kepada lima langkah menuju studi di AS: riset sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi aplikasi, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.
Lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi terakreditasi di Amerika Serikat, dan penasihat EducationUSA dapat membantu pelajar memfokuskan pilihan mereka, menentukan prioritas mereka, dan merencanakan karir kuliah mereka.
Kenaikan ini sebagian besar dikarenakan peningkatan jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti program pascasarjana di Amerika Serikat sebesar 22% dan peningkatan 16% yang mengikuti pelatihan kerja pasca-kelulusan melalui program OPT. Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan drastis jumlah warga negara Amerika yang belajar di Indonesia, dari 10 menjadi 142 orang, yang mencerminkan kembalinya jumlah orang Amerika ke angka normal setelah berakhirnya pembatasan COVID yang memengaruhi mobilitas pelajar di seluruh dunia.
Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam program pendidikan termasuk pengembangan nota kesepahaman pendidikan yang ditandatangani oleh Menlu AS Antony Blinken dan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada bulan Desember 2021. Pertukaran pendidikan juga termasuk ke dalam pilar utama Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia yang baru diumumkan dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Jokowi, Senin (13/11) di Washington, D.C.
“Salah satu prioritas utama Misi AS di Indonesia adalah meningkatkan hubungan antar masyarakat melalui pendidikan dan pertukaran. Saya senang melihat peningkatan tahun ini dan saya optimis tren peningkatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Duta Besar AS Sung Y. Kim, dalam keterangan pers dikirim ke SindoNEWS.
Untuk merayakan Pekan Pendidikan Internasional, Misi AS di Indonesia menyelenggarakan berbagai program di seluruh wilayah di nusantara, mulai dari program sosialisasi pendidikan di sekolah dan universitas, hingga lokakarya Kemitraan Pendidikan Tinggi untuk para administrator universitas di Denpasar.
Pada tanggal 11 November, EducationUSA menyelenggarakan pameran “Meet the Alumni” yang menampilkan stan dari 20 perkumpulan alumni Indonesia dari berbagai universitas di AS seperti University of California, Berkeley, Indiana University, Stanford University, dan banyak lagi. Sebagai bagian dari program sosialisasi, Advisor EducationUSA melakukan sosialisasi di pameran sekolah Mentari International School Grand Surya. Selain itu, bekerja sama dengan American Spaces di Yogyakarta dan Pontianak, para Advisor menyelenggarakan sesi informasi hibrida tentang “Lima Langkah Belajar di Amerika Serikat.”
EducationUSA memberikan layanan bimbingan gratis untuk calon pelajar internasional dan menawarkan sumber daya serta sarana untuk membantu mengarahkan kepada lima langkah menuju studi di AS: riset sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi aplikasi, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.
Lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi terakreditasi di Amerika Serikat, dan penasihat EducationUSA dapat membantu pelajar memfokuskan pilihan mereka, menentukan prioritas mereka, dan merencanakan karir kuliah mereka.
(ahm)
tulis komentar anda