Israel Kembali Serang Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza
Sabtu, 11 November 2023 - 21:01 WIB
JALUR GAZA - Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Sabtu (11/11/2023) di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, menurut Kementerian Dalam Negeri Palestina.
“Penjajah (Israel) melakukan serangkaian serangan udara brutal di lingkungan Tal al-Zaatar dan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara,” ungkap pernyataan kementerian Palestina itu.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pada Jumat bahwa rumah sakit tersebut telah rusak akibat serangan udara Israel.
Sarbini Abdul Murad, ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), kelompok sukarelawan yang mendanai rumah sakit Indonesia di Gaza, mengatakan kepada RT bahwa, “Klaim militer Israel tentang terowongan Hamas terletak di bawah fasilitas tersebut, tidak berdasar.”
“IDF mengatakan Rumah Sakit Indonesia berada di bawah kendali Hamas, dan rumah sakit tersebut dirancang dengan terowongan khusus, dan sebagainya. Kami tentu sangat terkejut dengan tudingan tersebut karena kami (MER-C)-lah yang membangun rumah sakit tersebut,” papar dia.
“Semua sumber daya pengembangan berasal dari kami, kami juga menyediakan konstruktornya. Jadi, rumah sakit tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hamas atau apapun. Jadi tuduhan itu sama sekali tidak beralasan,” tegas Sarbini.
Dia menekankan, “Dalam Konvensi Jenewa dengan jelas dinyatakan rumah sakit, tempat ibadah, ambulans, sekolah, gereja, tidak boleh dirusak atau diganggu (dalam konflik). Namun bagi Israel, semua itu tidak penting. Yang penting mereka akan menyerang apa pun yang menurut mereka mencurigakan.”
Suasana mencekam tidak hanya terasa di Rumah Sakit Indonesia. Berbagai rumah sakit lainnya di Kota Gaza juga diserang oleh militer Israel.
Rumah Sakit Al-Shifa telah dikepung pasukan Israel, lengkap dengan para penembak jitunya. Siapa saja dan kapan saja bisa menjadi sasaran peluru penembak jitu Israel di sekitar rumah sakit tersebut.
“Penjajah (Israel) melakukan serangkaian serangan udara brutal di lingkungan Tal al-Zaatar dan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara,” ungkap pernyataan kementerian Palestina itu.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pada Jumat bahwa rumah sakit tersebut telah rusak akibat serangan udara Israel.
Sarbini Abdul Murad, ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), kelompok sukarelawan yang mendanai rumah sakit Indonesia di Gaza, mengatakan kepada RT bahwa, “Klaim militer Israel tentang terowongan Hamas terletak di bawah fasilitas tersebut, tidak berdasar.”
“IDF mengatakan Rumah Sakit Indonesia berada di bawah kendali Hamas, dan rumah sakit tersebut dirancang dengan terowongan khusus, dan sebagainya. Kami tentu sangat terkejut dengan tudingan tersebut karena kami (MER-C)-lah yang membangun rumah sakit tersebut,” papar dia.
“Semua sumber daya pengembangan berasal dari kami, kami juga menyediakan konstruktornya. Jadi, rumah sakit tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hamas atau apapun. Jadi tuduhan itu sama sekali tidak beralasan,” tegas Sarbini.
Baca Juga
Dia menekankan, “Dalam Konvensi Jenewa dengan jelas dinyatakan rumah sakit, tempat ibadah, ambulans, sekolah, gereja, tidak boleh dirusak atau diganggu (dalam konflik). Namun bagi Israel, semua itu tidak penting. Yang penting mereka akan menyerang apa pun yang menurut mereka mencurigakan.”
Suasana mencekam tidak hanya terasa di Rumah Sakit Indonesia. Berbagai rumah sakit lainnya di Kota Gaza juga diserang oleh militer Israel.
Rumah Sakit Al-Shifa telah dikepung pasukan Israel, lengkap dengan para penembak jitunya. Siapa saja dan kapan saja bisa menjadi sasaran peluru penembak jitu Israel di sekitar rumah sakit tersebut.
(sya)
tulis komentar anda