Hamas: Pemerintahan Gaza Murni Urusan Palestina
Rabu, 08 November 2023 - 16:30 WIB
JALUR GAZA - Kelompok perlawanan Islam Palestina , Hamas , merespons pernyataan Amerika Serikat (AS) yang menyebut kelompok itu tidak dapat menjadi bagian dari pemerintahan yang berkuasa di Jalur Gaza .
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa pemerintahan di Jalur Gaza adalah murni urusan Palestina. Hamas sendiri merupakan penguasa di wilayah kantong Palestina itu.
“Memerintah Gaza atau sebagian tanah kami adalah urusan Palestina, dan tidak ada kekuatan yang mampu mengubah kenyataan atau memaksakan kehendaknya,” kata juru bicara Hamas Abdul-Latif al-Qanou seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (8/11/2023).
Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Hamas tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan di Gaza dan perlu ada serangkaian pembicaraan yang sehat tentang seperti apa Gaza pasca-konflik dan seperti apa pemerintahannya.
Al-Qanou menyebut seruan Kirby untuk mendepak Hamas hanya imajinasi belaka.
“Hamas adalah gerakan pembebasan nasional dan ada di setiap rumah warga Palestina,” kata al-Qanou.
“Hamas adalah bagian integral dari rakyat kami dan mempunyai hak untuk menolak pendudukan sesuai dengan semua hukum dan adat istiadat,” tukasnya.
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa pemerintahan di Jalur Gaza adalah murni urusan Palestina. Hamas sendiri merupakan penguasa di wilayah kantong Palestina itu.
“Memerintah Gaza atau sebagian tanah kami adalah urusan Palestina, dan tidak ada kekuatan yang mampu mengubah kenyataan atau memaksakan kehendaknya,” kata juru bicara Hamas Abdul-Latif al-Qanou seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (8/11/2023).
Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Hamas tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan di Gaza dan perlu ada serangkaian pembicaraan yang sehat tentang seperti apa Gaza pasca-konflik dan seperti apa pemerintahannya.
Al-Qanou menyebut seruan Kirby untuk mendepak Hamas hanya imajinasi belaka.
“Hamas adalah gerakan pembebasan nasional dan ada di setiap rumah warga Palestina,” kata al-Qanou.
“Hamas adalah bagian integral dari rakyat kami dan mempunyai hak untuk menolak pendudukan sesuai dengan semua hukum dan adat istiadat,” tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda