Bawa Foto Militan Hamas Saat Demo, Wanita Inggris Dijerat UU Terorisme

Minggu, 05 November 2023 - 11:56 WIB
Warga Inggris turun ke jalan melakukan aksi Pro Palestina. Foto/Independent
LONDON - Dua wanita Inggris didakwa telah melakukan pelanggaran terorisme karena membawa poster yang menunjukkan militan Hamas melakukan aksi paralayang pada demonstrasi pro-Palestina. Begitu pengumuman yang dikeluarkan Layanan Penuntutan Kerajaan mengumumkan pada hari Jumat.

“Heba Alhayey, 29, dan Pauline Ankunda, 26, didakwa dengan dakwaan tunggal membawa atau memperlihatkan sebuah artikel, yaitu gambar yang menampilkan paraglider, untuk menimbulkan kecurigaan yang masuk akal bahwa mereka adalah pendukung organisasi terlarang, yaitu Hamas,” kata jaksa, menggambarkan tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Terorisme Inggris tahun 2000.

Dilansir dari RT, Minggu (5/11/2023), kedua perempuan tersebut bisa menghadapi hukuman enam bulan penjara karena membawa poster-poster tersebut ke protes, yang berlangsung di pusat kota London bulan lalu.



Militan Hamas menggunakan paralayang untuk memasuki Israel sebagai bagian dari serangan mendadak yang lebih besar pada tanggal 7 Oktober yang diduga berhasil menghindari pengawasan perbatasan yang canggih dari negara tersebut.



Unsur kejutan diduga memungkinkan para pejuang – yang dikatakan sebagai anggota unit elit Hamas, Nukbha – membunuh sekitar 1.400 warga Israel dan menculik lebih dari 200 orang lainnya, membawa para tawanan kembali ke Gaza, tempat sebagian besar dari mereka diduga masih tinggal.

Israel dengan cepat merespons dengan menyatakan perang terhadap Hamas dan menghantam Jalur Gaza dengan pemboman paling hebat dalam sejarah wilayah kantong yang sering dibom itu, meratakan seluruh lingkungan. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza serangan Israel telah membunuh lebih dari 9.488 warga Palestina hingga hari Sabtu kemarin.

Polisi Metropolitan London menangkap 15 orang selama protes yang dihadiri Alhayey dan Ankunda sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.

Meskipun polisi telah memperingatkan para demonstran sebelumnya bahwa siapa pun yang memiliki bendera yang mendukung Hamas atau organisasi teroris terlarang lainnya akan ditangkap, mereka kemudian mengatakan kepada BBC bahwa para pelanggar ditangkap karena pelanggaran yang tidak terlalu bersifat ideologis seperti menyalakan kembang api di depan umum dan menyerang pekerja darurat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More