5 Fakta Kerugian Israel dalam Perang di Gaza, Salah Satunya Biaya Pengeboman Mencapai Rp31 Triliun
Sabtu, 04 November 2023 - 21:21 WIB
GAZA - Tanggapan pertama Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober adalah mengirimkan angkatan udara untuk membom Gaza. Angkatan Udara Israel diberi daftar panjang target potensial, baik terkait serangan atau tidak.
Logikanya adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang Israel dan Palestina bahwa Israel tidak kalah tetapi bisa mengerahkan respons yang cepat, tegas dan brutal.
Israel awalnya merilis laporan jumlah serangan udara yang mereka lakukan, namun mungkin menyadari bahwa mengakui bahwa mereka telah membom Gaza ribuan kali adalah hubungan masyarakat yang buruk, Israel malah beralih melaporkan jumlah “target” yang menjadi sasarannya. Angka terakhir yang dirilis sekitar seminggu lalu mengklaim 12.000 target diserang. Tanpa mengetahui secara spesifik bagaimana mereka diserang dan cara apa yang digunakan, angka tersebut tidak berarti banyak.
Baca Juga: 56 Pejuang Tewas Diserang Israel, Kapan Hizbullah Akan Balas Dendam
Foto/Reuters
Namun banyak yang bisa disimpulkan dari jumlah total bom yang digunakan. Pekan ini, para pejabat Palestina melaporkan bahwa 18.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza. Kehancuran di lapangan konsisten dengan angka ini.
Hampir semua bom yang dijatuhkan adalah Mk80 rancangan Amerika Serikat, yang telah beroperasi sejak Perang Vietnam. Awalnya dirancang sebagai senjata konvensional yang bisa jatuh bebas atau “bom bodoh”, senjata ini terus dimodernisasi dengan perangkat penargetan canggih yang mengubahnya menjadi “bom pintar”. Bom ini dibuat dalam berbagai ukuran, diklasifikasikan berdasarkan berat total senjata: 120kg (265lb), 250kg (551lb), 500kg (1,102lb) dan 1,000kg (2,204lb).
Angkatan udara Israel menggunakan tiga jenis utama pesawat sayap tetap, semuanya buatan AS. Peran utama jet tempur F-15 adalah untuk mengamankan superioritas udara meskipun beberapa juga dapat digunakan sebagai pembom. Israel memesan 75 pesawat pembom tempur F-35 terbaru dan sejauh ini telah menerima sekitar 40 unit. Jet-jet ini mungkin tidak digunakan untuk mengebom Gaza, namun mereka berpatroli di langit untuk menghadapi ancaman apa pun. Minggu ini, sebuah video dirilis yang memperlihatkan F-35 menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang diluncurkan ke Israel dari Yaman.
Logikanya adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang Israel dan Palestina bahwa Israel tidak kalah tetapi bisa mengerahkan respons yang cepat, tegas dan brutal.
Israel awalnya merilis laporan jumlah serangan udara yang mereka lakukan, namun mungkin menyadari bahwa mengakui bahwa mereka telah membom Gaza ribuan kali adalah hubungan masyarakat yang buruk, Israel malah beralih melaporkan jumlah “target” yang menjadi sasarannya. Angka terakhir yang dirilis sekitar seminggu lalu mengklaim 12.000 target diserang. Tanpa mengetahui secara spesifik bagaimana mereka diserang dan cara apa yang digunakan, angka tersebut tidak berarti banyak.
Baca Juga: 56 Pejuang Tewas Diserang Israel, Kapan Hizbullah Akan Balas Dendam
Berikut adalah 5 fakta kerugian Israel dalam perang Gaza.
1. 18.000 Ton Bom Dijatuhkan di Gaza
Foto/Reuters
Namun banyak yang bisa disimpulkan dari jumlah total bom yang digunakan. Pekan ini, para pejabat Palestina melaporkan bahwa 18.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza. Kehancuran di lapangan konsisten dengan angka ini.
Hampir semua bom yang dijatuhkan adalah Mk80 rancangan Amerika Serikat, yang telah beroperasi sejak Perang Vietnam. Awalnya dirancang sebagai senjata konvensional yang bisa jatuh bebas atau “bom bodoh”, senjata ini terus dimodernisasi dengan perangkat penargetan canggih yang mengubahnya menjadi “bom pintar”. Bom ini dibuat dalam berbagai ukuran, diklasifikasikan berdasarkan berat total senjata: 120kg (265lb), 250kg (551lb), 500kg (1,102lb) dan 1,000kg (2,204lb).
Angkatan udara Israel menggunakan tiga jenis utama pesawat sayap tetap, semuanya buatan AS. Peran utama jet tempur F-15 adalah untuk mengamankan superioritas udara meskipun beberapa juga dapat digunakan sebagai pembom. Israel memesan 75 pesawat pembom tempur F-35 terbaru dan sejauh ini telah menerima sekitar 40 unit. Jet-jet ini mungkin tidak digunakan untuk mengebom Gaza, namun mereka berpatroli di langit untuk menghadapi ancaman apa pun. Minggu ini, sebuah video dirilis yang memperlihatkan F-35 menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang diluncurkan ke Israel dari Yaman.
tulis komentar anda