Migran Venezuela Blokir Jalan Bogota, Minta Diizinkan Pulang

Kamis, 30 April 2020 - 11:30 WIB
Migran Venezuela memakai masker menolak pemblokiran bus yang mereka tumpangi di Bogota, Kolombia. Foto/REUTERS
BOGOTA - Para migran Venezuela memblokir jalan raya di Bogota untuk menuntut diizinkan meninggalkan Kolombia dan kembali ke Venezuela.

Saat ini lockdown yang diterapkan Kolombia merusak kemampuan para migran mendapat penghasilan untuk hidup.

Sekitar 500 migran dan belasan bus terlantar di dekat pintu tol yang menandai perbatasan utara Bogota saat otoritas migrasi membatasi transportasi karena pembatasan melintas di perbatasan.

Di sana biasanya ada pergerakan massal ribuan warga Venezuela yang kembali ke negaranya sejak Kolombia menerapkan lockdown nasional bulan lalu.

Venezuela menyatakan 600 orang diizinkan melintasi perbatasan setiap hari, untuk memungkinkan tes dan menjalankan karantina. Bdan migrasi Kolombia menyatakan Venezuela membatasi masuk 300 orang per hari.



“Ada anak-anak di sini dan kami tidak punya makanan untuk mereka, kami tidak punya air, tak ada sumber daya, atau tempat lain untuk tinggal. Kami tinggal di jalan,” kata Jesus Bolivar, 34, seorang dokter asal Venezuela yang telah di Kolombia selama lebih setahun.

Juru bicara badan migrasi menyatakan kesepakatan telah tercapai untuk mengizinkan beberapa bus menuju perbatasan pada Kamis (30/4) dan Jumat (1/5).

Prosedur khusus diterapkan untuk warga Venezuela yang menunggu kembali ke negara asalnya. Para migran diminta mengkoordinasikan perjalanan dengan otoritas lokal.

“Perlintasan itu disesuaikan kemampuan Venezuela menerima warganya,” ungkap badan migrasi Kolombia.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More