Puluhan Ribu Demonstran London Tuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 22:38 WIB
LONDON - Puluhan ribu demonstran pro-Palestina turun ke jalan-jalan di pusat kota London pada Sabtu (28/10/2023) untuk menuntut Israel menghentikan kampanye pemboman dan pengepungan Jalur Gaza.
Unjuk rasa itu digelar setelah malam pemboman terberat yang pernah terjadi.
Pada unjuk rasa tersebut, yang diselenggarakan Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dan kelompok lainnya, demonstran terdengar meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Akhiri genosida" ketika mereka bergerak dari Embankment menuju Westminster setelah lewat dekat kantor Perdana Menteri Rishi Sunak di Downing Street.
“Kami melakukan demonstrasi hari ini dalam situasi yang paling mengerikan,” tegas Ben Jamal, direktur PSC.
“Hingga kemarin, kami mengetahui lebih dari 8.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Tetapi tadi malam Israel melancarkan pemboman besar-besaran dan memutus semua komunikasi. Ini murni tindakan barbarisme.”
“Jadi kami melakukan aksi hari ini, tanpa mengetahui berapa banyak warga Palestina yang tewas, berapa banyak anak-anak yang kini terbaring di bawah reruntuhan,” ungkap dia.
Middle East Eye kehilangan semua kontak dengan semua jurnalisnya di Gaza pada Jumat, sehingga semakin sulit untuk mendokumentasikan berita dari lapangan.
Penyedia layanan telepon Palestina, Paltel, mengatakan dalam pernyataan bahwa pemboman Israel yang tiada henti telah menghancurkan “semua koneksi yang tersisa antara Gaza dan dunia luar”, yang menyebabkan gangguan total pada layanan komunikasi.
Unjuk rasa itu digelar setelah malam pemboman terberat yang pernah terjadi.
Pada unjuk rasa tersebut, yang diselenggarakan Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dan kelompok lainnya, demonstran terdengar meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Akhiri genosida" ketika mereka bergerak dari Embankment menuju Westminster setelah lewat dekat kantor Perdana Menteri Rishi Sunak di Downing Street.
“Kami melakukan demonstrasi hari ini dalam situasi yang paling mengerikan,” tegas Ben Jamal, direktur PSC.
“Hingga kemarin, kami mengetahui lebih dari 8.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Tetapi tadi malam Israel melancarkan pemboman besar-besaran dan memutus semua komunikasi. Ini murni tindakan barbarisme.”
“Jadi kami melakukan aksi hari ini, tanpa mengetahui berapa banyak warga Palestina yang tewas, berapa banyak anak-anak yang kini terbaring di bawah reruntuhan,” ungkap dia.
Middle East Eye kehilangan semua kontak dengan semua jurnalisnya di Gaza pada Jumat, sehingga semakin sulit untuk mendokumentasikan berita dari lapangan.
Penyedia layanan telepon Palestina, Paltel, mengatakan dalam pernyataan bahwa pemboman Israel yang tiada henti telah menghancurkan “semua koneksi yang tersisa antara Gaza dan dunia luar”, yang menyebabkan gangguan total pada layanan komunikasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda