Ada Keraguan Besar pada Militer Israel! Ternyata Hanya Operasi yang Diperluas Bukan Invasi Darat
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 03:54 WIB
GAZA - Perluasan operasi darat yang diumumkan sebelumnya oleh militer Israel bukanlah invasi darat resmi. Demikian diungkapkan juru bicara militer Israel kepada ABC News.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada media Amerika bahwa Israel melancarkan “serangan yang lebih terbatas” dan telah setuju untuk “memberikan dukungan kemanusiaan sehubungan dengan operasi tersebut”.
Laporan dari Washington Post tampaknya menyajikan perpecahan lain dalam posisi AS dan Israel dalam perang tersebut, meskipun pemerintahan Biden telah berjanji untuk melanjutkan dukungan “kuat” kepada sekutu dekatnya tersebut.
Surat kabar tersebut, yang mengutip lima pejabat AS, mengatakan pemerintahan Biden menjadi semakin khawatir tentang dampak serangan Israel secara penuh, yang mereka yakini dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan eskalasi regional yang lebih luas.
Para pejabat AS juga khawatir invasi darat tersebut dapat menggagalkan perundingan mengenai pembebasan tawanan yang saat ini ditahan di Gaza.
Laporan ini muncul ketika Israel meningkatkan pemboman terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung, dan para pejabat militer mengatakan operasi daratnya diperluas. Meningkatnya serangan telah mengakibatkan pemadaman komunikasi total di Gaza.
Melansir CNN, Gedung Putih mengatakan tidak pantas jika mereka mempertimbangkan hal ini setelah Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka memperluas operasi darat.
“Tentu saja kita telah melihat Israel melakukan berbagai operasi di lapangan dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan. “Tetapi sekali lagi, kita tidak akan terbiasa ikut campur mengenai apa yang mereka coba lakukan di lapangan.”
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada media Amerika bahwa Israel melancarkan “serangan yang lebih terbatas” dan telah setuju untuk “memberikan dukungan kemanusiaan sehubungan dengan operasi tersebut”.
Laporan dari Washington Post tampaknya menyajikan perpecahan lain dalam posisi AS dan Israel dalam perang tersebut, meskipun pemerintahan Biden telah berjanji untuk melanjutkan dukungan “kuat” kepada sekutu dekatnya tersebut.
Surat kabar tersebut, yang mengutip lima pejabat AS, mengatakan pemerintahan Biden menjadi semakin khawatir tentang dampak serangan Israel secara penuh, yang mereka yakini dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan eskalasi regional yang lebih luas.
Para pejabat AS juga khawatir invasi darat tersebut dapat menggagalkan perundingan mengenai pembebasan tawanan yang saat ini ditahan di Gaza.
Laporan ini muncul ketika Israel meningkatkan pemboman terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung, dan para pejabat militer mengatakan operasi daratnya diperluas. Meningkatnya serangan telah mengakibatkan pemadaman komunikasi total di Gaza.
Melansir CNN, Gedung Putih mengatakan tidak pantas jika mereka mempertimbangkan hal ini setelah Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka memperluas operasi darat.
“Tentu saja kita telah melihat Israel melakukan berbagai operasi di lapangan dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan. “Tetapi sekali lagi, kita tidak akan terbiasa ikut campur mengenai apa yang mereka coba lakukan di lapangan.”
tulis komentar anda