Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor Ditunjuk sebagai Raja Malaysia
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 23:10 WIB
KUALA LUMPUR - Keluarga kerajaan Malaysia memilih Sultan Ibrahim Sultan Iskandar yang berkuasa dan blak-blakan dari negara bagian selatan Johor untuk menjadi raja negara berikutnya.
Raja memainkan peran seremonial di Malaysia, namun monarki menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik yang berkepanjangan yang mendorong raja yang berkuasa untuk memegang kekuasaan diskresi yang jarang digunakan.
Malaysia memiliki sistem unik di mana kepala sembilan keluarga kerajaan bergiliran menjadi raja untuk masa jabatan lima tahun. Negara Asia Tenggara ini menganut sistem demokrasi parlementer, dengan raja menjabat sebagai kepala negara.
"Sultan Ibrahim akan mengambil alih kekuasaan dari Raja Al-Sultan Abdullah saat ini pada 31 Januari 2024," kata penjaga segel penguasa dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, dilansir Reuters.
Tidak seperti penguasa tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim blak-blakan tentang politik dan mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Sultan yang dikenal memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah ini memiliki bisnis yang luas mulai dari real estate hingga pertambangan.
Raja Malaysia memainkan peran aktif yang luar biasa dalam politik Malaysia, dengan memilih tiga perdana menteri terakhir negara tersebut.
Konstitusi federal hanya memberi raja sedikit kekuasaan diskresi, dan sebagian besar raja diharuskan bertindak berdasarkan nasihat perdana menteri dan kabinet.
Raja memainkan peran seremonial di Malaysia, namun monarki menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik yang berkepanjangan yang mendorong raja yang berkuasa untuk memegang kekuasaan diskresi yang jarang digunakan.
Malaysia memiliki sistem unik di mana kepala sembilan keluarga kerajaan bergiliran menjadi raja untuk masa jabatan lima tahun. Negara Asia Tenggara ini menganut sistem demokrasi parlementer, dengan raja menjabat sebagai kepala negara.
Baca Juga
"Sultan Ibrahim akan mengambil alih kekuasaan dari Raja Al-Sultan Abdullah saat ini pada 31 Januari 2024," kata penjaga segel penguasa dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, dilansir Reuters.
Tidak seperti penguasa tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim blak-blakan tentang politik dan mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Sultan yang dikenal memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah ini memiliki bisnis yang luas mulai dari real estate hingga pertambangan.
Raja Malaysia memainkan peran aktif yang luar biasa dalam politik Malaysia, dengan memilih tiga perdana menteri terakhir negara tersebut.
Konstitusi federal hanya memberi raja sedikit kekuasaan diskresi, dan sebagian besar raja diharuskan bertindak berdasarkan nasihat perdana menteri dan kabinet.
tulis komentar anda