5 Fakta Mosab Hassan Yousef, Putra Pendiri Hamas yang Membelot ke Israel

Selasa, 24 Oktober 2023 - 11:30 WIB
Mosab Hassan Yousef, putra pendiri Hamas, memilih membelot ke Israel. Foto/Reuters
GAZA - Mosab Hassan Yousef yang merupakan putra pendiri Hamas telah membelot dan menyerukan dukungannya pada Israel. Dirinya juga kerap mengumbar berita-berita negatif tentang Hamas setiap diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya di media.

Bahkan Mosab Hassan Yousef sempat mendesak Israel untuk menargetkan pembunuhan terhadap para pemimpin kelompok ciptaan ayahnya tersebut.

“Membunuh pemimpin Hamas tidak akan menghancurkan Hamas, namun akan memberi mereka pelajaran dan membuat mereka bertanggung jawab,” kata Mosab Hassan Yousef kepada The Post.

Dari pernyataannya tersebut tentulah pembelot ini mendapat banyak perhatian, utamanya dari sejumlah negara Arab. Untuk lebih mengenal sosok Mosab Hassan Yousef berikut ini beberapa fakta tentang dirinya.

5 Fakta Mosab Hassan Yousef

1. Bekerja sama dengan Dinas Keamanan Internal Israel

Dilansir dari New York Post, Yousef yang lahir di kota Ramallah, Tepi Barat, pernah dididik oleh ayahnya untuk menjadi pemimpin Hamas. Namun pada tahun 1997, dia diam-diam mulai berkolaborasi dengan dinas keamanan internal Israel, Shin Bet.



Selama 10 tahun, dia adalah salah satu aset intelijen mereka yang paling berharga. Nama sandinya adalah “Pangeran Hijau”, yang mengacu pada latar belakang keluarganya.



2. Seorang Murtad

Setelah membelot, Yousef lantas meninggalkan agama lamanya dan memilih Kristen sebagai agama baru. Hal tersebut seakan menggambarkan kekecewaannya terhadap Hamas dan Islam garis keras.

Menurutnya Hamas tidaklah berjuang untuk Palestina, melainkan untuk menciptakan sebuah negara Islam di tanah itu dengan menggunakan kekerasan. Yousef juga menyebutkan jika kelompok militan Iran yang memasok senjata adalah dalang utama dibalik aksi yang dilakukan Hamas, menurut laman Fox News.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More