Gambaran Mengerikan Jika Iran Terlibat Langsung Perang Israel-Hamas

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 17:55 WIB
Perang Israel-Hamas akan semakin mengerikan jika Iran ikut terseret. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Ilmuwan politik terkenal dan pendiri Eurasia Group, Ian Bremmer, memberikan gambaran mengerikan jika Iran ikut terseret dalam perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, kelompok perlawanan Palestina di Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan NDTV, Sabtu (21/10/2023), Bremmer mengatakan bahwa perang tersebut dapat memicu konflik Timur Tengah yang lebih luas dan lebih dahsyat jika Iran terlibat langsung.

“Sangat mungkin Hizbullah yang memiliki kemampuan militer lebih baik dan didukung oleh Iran dapat terlibat langsung dalam pertempuran tersebut,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa invasi darat Israel ke Gaza–yang tidak dapat dihindari–akan mempunyai dampak global yang sangat besar.





"Perang darat akan terjadi. Ini adalah ide yang buruk karena berbagai alasan. Ini akan membunuh sejumlah besar warga sipil Palestina, itu akan dilakukan dalam waktu singkat atau tanpa bantuan bagi warga Palestina untuk mengungsi. Ini akan menimbulkan reaksi balik dari seluruh dunia,” katanya.

Ketika ditanya apakah dia memperkirakan konflik Israel-Palestina akan meluas menjadi konflik regional, Bremmer mengatakan bahwa ini bukan Perang Dunia III, namun gagasan bahwa perang tetap di Gaza adalah "terlalu khayalan".

“Ini bukan Perang Dunia III. Rusia dan China tidak akan terlibat langsung dalam perang ini. Namun gagasan untuk tetap membatasi Gaza adalah terlalu khayalan,” katanya.

“Kami telah melihat serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan dan peralatan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut. Kami telah melihat beberapa serangan di perbatasan utara Israel dengan serangan Hizbullah. Beberapa serangan kecil juga bisa menjadi lebih besar. Kami telah melihat puluhan warga Palestina terbunuh dalam serangan di Tepi Barat. Pemukim Israel belum terlibat dalam kekerasan tersebut tetapi kekerasan ini dapat dengan mudah menyebar,” kata pendiri Eurasia Group tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More