5 Alasan Mesir Menolak Pengungsi Gaza, Salah Satunya Khawatir Infiltrasi Pejuang Hamas

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 22:22 WIB
Foto/Reuters

Pengungsian telah menjadi tema utama sejarah Palestina. Pada perang tahun 1948 sekitar pembentukan Israel, diperkirakan 700.000 warga Palestina diusir atau melarikan diri dari wilayah yang sekarang menjadi Israel. Orang-orang Palestina menyebut peristiwa itu sebagai Nakba, yang dalam bahasa Arab berarti “malapetaka”.

Pada perang Timur Tengah tahun 1967, ketika Israel merebut Tepi Barat dan Jalur Gaza, 300.000 warga Palestina lainnya melarikan diri, sebagian besar ke Yordania.

Para pengungsi dan keturunan mereka kini berjumlah hampir 6 juta orang, sebagian besar tinggal di kamp-kamp dan komunitas di Tepi Barat, Gaza, Lebanon, Suriah dan Yordania. Diaspora telah menyebar lebih jauh, dengan banyak pengungsi yang tinggal di negara-negara Teluk Arab atau negara-negara Barat.

Setelah pertempuran terhenti pada perang tahun 1948, Israel menolak mengizinkan pengungsi kembali ke rumah mereka. Sejak itu, Israel menolak tuntutan Palestina agar para pengungsi dikembalikan sebagai bagian dari perjanjian damai, dengan alasan bahwa hal itu akan mengancam mayoritas warga Yahudi di negara tersebut.

Mesir khawatir sejarah akan terulang kembali dan sejumlah besar pengungsi Palestina dari Gaza pada akhirnya akan tinggal selamanya.

'

3. Tidak Ada Jaminan Pengungsi Gaza Kembali ke Tanah Kelahiran



Foto/Reuters

Hal ini sebagian disebabkan karena tidak adanya skenario yang jelas mengenai bagaimana perang ini akan berakhir.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More