Israel Awalnya Akui Mengebom RS Gaza Tewaskan 500 Orang, lalu Hapus Jejak Digitalnya
Rabu, 18 Oktober 2023 - 12:38 WIB
GAZA - Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour pada Rabu (18/10/2023) membongkar kelicikan Israel dalam serangan terhadap Rumah Sakit (RS) Baptis al-Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang.
Mansour mengatakan militer Israel awalnya mengakui melakukan serangan karena mengira ada pangkalan Hamas di sekitar lokasi RS tersebut.
Diplomat ini membantah klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Jihad Islam Palestina berada di balik serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli.
"Dia [Netanyahu] pembohong. Juru bicara digitalnya men-tweet bahwa Israel melakukan serangan itu dengan berpikir bahwa ada pangkalan Hamas di sekitar rumah sakit ini, dan kemudian dia menghapus tweet itu," kata Mansour.
"Kami memiliki salinan tweet itu...Sekarang mereka mengubah ceritanya menjadi cobalah untuk menyalahkan Palestina," lanjut Mansour.
"Juru bicara Angkatan Darat Israel membuat pernyataan yang mengatakan mengevakuasi rumah sakit...Niat mereka adalah agar mengungsi atau rumah sakit akan diserang dan mereka bertanggung jawab atas kejahatan itu dan mereka tidak dapat mengarang cerita untuk menghadapinya," lanjut Mansour, seperti dikutip NDTV.
Mansour, dalam pernyataannya, meminta Israel bertanggung jawab atas serangan itu dan menuntut gencatan senjata segera.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan intelijen dari beberapa sumber mengungkapkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket.
Mansour mengatakan militer Israel awalnya mengakui melakukan serangan karena mengira ada pangkalan Hamas di sekitar lokasi RS tersebut.
Diplomat ini membantah klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Jihad Islam Palestina berada di balik serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli.
"Dia [Netanyahu] pembohong. Juru bicara digitalnya men-tweet bahwa Israel melakukan serangan itu dengan berpikir bahwa ada pangkalan Hamas di sekitar rumah sakit ini, dan kemudian dia menghapus tweet itu," kata Mansour.
"Kami memiliki salinan tweet itu...Sekarang mereka mengubah ceritanya menjadi cobalah untuk menyalahkan Palestina," lanjut Mansour.
"Juru bicara Angkatan Darat Israel membuat pernyataan yang mengatakan mengevakuasi rumah sakit...Niat mereka adalah agar mengungsi atau rumah sakit akan diserang dan mereka bertanggung jawab atas kejahatan itu dan mereka tidak dapat mengarang cerita untuk menghadapinya," lanjut Mansour, seperti dikutip NDTV.
Mansour, dalam pernyataannya, meminta Israel bertanggung jawab atas serangan itu dan menuntut gencatan senjata segera.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan intelijen dari beberapa sumber mengungkapkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket.
tulis komentar anda