Serangan Darat Segera Dimulai, Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga Gaza Mengungsi dalam Waktu 24 Jam
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 11:03 WIB
GAZA - Militer Israel mengatakan kepada PBB bahwa warga Palestina di utara Wadi Gaza harus bergerak dalam 24 jam ke depan.
Peringatan yang tidak menyenangkan dari militer Israel, yang menurut kantor berita Reuters, telah mengatakan kepada PBB bahwa semua warga Palestina di utara Wadi Gaza, yang kira-kira terletak di tengah Jalur Gaza, harus pindah ke selatan daerah kantong tersebut pada tahun 2017 dalam 24 jam berikutnya.
Seorang juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa permintaan tersebut mencakup 1,1 juta orang, sekitar setengah dari populasi Gaza. Dia mengatakan bahwa PBB sangat meminta agar perintah tersebut dibatalkan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada CNN.
Dujarric mengatakan bahwa perintah tersebut dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa malapetaka.
Dia menambahkan bahwa perintah tersebut berlaku untuk semua staf PBB dan mereka yang berlindung di fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.
Bagian utara Jalur Gaza mencakup pusat populasi terbesar, Kota Gaza, serta kamp pengungsi Jabaliya dan wilayah Beit Lahiya dan Beit Hanoun.
Peringatan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa operasi darat Israel akan segera dilakukan setelah pemboman Israel selama berhari-hari menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina.
Peringatan yang tidak menyenangkan dari militer Israel, yang menurut kantor berita Reuters, telah mengatakan kepada PBB bahwa semua warga Palestina di utara Wadi Gaza, yang kira-kira terletak di tengah Jalur Gaza, harus pindah ke selatan daerah kantong tersebut pada tahun 2017 dalam 24 jam berikutnya.
Seorang juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa permintaan tersebut mencakup 1,1 juta orang, sekitar setengah dari populasi Gaza. Dia mengatakan bahwa PBB sangat meminta agar perintah tersebut dibatalkan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada CNN.
Baca Juga
Dujarric mengatakan bahwa perintah tersebut dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa malapetaka.
Dia menambahkan bahwa perintah tersebut berlaku untuk semua staf PBB dan mereka yang berlindung di fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.
Bagian utara Jalur Gaza mencakup pusat populasi terbesar, Kota Gaza, serta kamp pengungsi Jabaliya dan wilayah Beit Lahiya dan Beit Hanoun.
Peringatan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa operasi darat Israel akan segera dilakukan setelah pemboman Israel selama berhari-hari menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina.
(ahm)
tulis komentar anda