Kejam! Israel Tolak Bantuan Kemanusiaan untuk Jalur Gaza

Kamis, 12 Oktober 2023 - 16:03 WIB
Israel menolak bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza hingga para sandera dibebaskan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
JALUR GAZA - Israel mengatakan tidak ada bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza hingga semua sandera dibebaskan. Keputusan itu dikelurkan setelah Palang Merah memohon agar bahan bakar diizinkan masuk untuk mencegah rumah sakit yang kewalahan menampung para korban berubah menjadi kamar mayat.

Israel telah mengepung daerah kantong itu sebagai respons atas serangan mendadak yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Negara Zionis itu juga meluncurkan kampanye pengeboman paling dahsyat dalam 75 tahun sejarah konflik Israel-Palestina, yang menghancurkan seluruh wilayah itu.

Menteri Energi Israel, Israel Katz mengatakan, tidak ada pengecualian terhadap pengepungan tanpa pembebasan sandera Israel.





"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada saklar listrik yang akan dicabut, tidak ada hidran air yang akan dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang akan masuk sampai para sandera Israel dipulangkan," tulis Katz di platform media sosial X, dulu Twitter.

"Kemanusiaan untuk kemanusiaan. Dan tak seorang pun boleh mengajarkan moral kepada kami," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2023).

Pihak berwenag di Jalur Gaza mengatakan lebih dari 1.200 orang tewas dan lebih dari 5.000 orang terluka akibat kampanye serangan udara Israel. Satu-satunya pembangkit listrik telah dimatikan dan rumah sakit kehabisan bahan bakar untuk generator darurat.

“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat menjijikkan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Fabrizio Carboni, Direktur Regional Komite Palang Merah Internasional, dalam sebuah pernyataan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More