Murka Disebut Negeri Korup, Zelensky: Mantan Bos Uni Eropa Sebarkan Narasi Rusia
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 10:56 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan tuduhan korupsi yang merajalela di Ukraina adalah “narasi Rusia” yang dirancang untuk mengikis dukungan Barat terhadap Kiev.
Zelensky mengumbar kemarahannya pada tokoh Eropa pada Jumat (6/10/2023).
Berbicara setelah pertemuan puncak para pemimpin blok tersebut di kota Granada, Spanyol, Zelensky menuduh mantan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyebarkan propaganda Rusia tentang Ukraina.
Awal pekan ini, Juncker mengatakan Ukraina dilanda korupsi “di semua lapisan masyarakat” dan tidak boleh diterima di blok tersebut dalam waktu dekat.
Zelensky bersikeras “tidak ada satu dolar pun yang dicuri dari mitra kami” di tengah konflik dengan Rusia, namun dia mengakui ada “orang dan kasus yang berbeda.”
“Pertama-tama, ini adalah narasi terkenal Rusia tentang korupsi. Mereka memahami bahwa mereka tidak dapat memecah kesatuan Eropa secara keseluruhan dan dukungan terhadap Ukraina. AS dan badan intelijennya mempelajari akar dari gagasan tersebut, bagaimana melemahkan masyarakat, dukungan di dunia,” ujar Zelensky.
Daripada menyebarkan “narasi Rusia” tentang korupsi di Ukraina, Juncker seharusnya secara pribadi berbuat lebih banyak untuk Ukraina, saran Zelensky.
“Itu tidak menarik baginya? Sekarang dia memutuskan untuk menulis beberapa narasi Rusia karena semua orang sudah lupa siapa dia? Saya pikir itu bodoh,” tegas Zelensky.
Juncker yang memimpin Komisi Eropa antara tahun 2014 dan 2019, melontarkan pernyataan kontroversial tersebut dalam wawancara dengan surat kabar Augsburger Allgemeine Jerman, yang diterbitkan awal pekan ini.
Dia berpendapat Ukraina harus menjalani reformasi “besar-besaran” sebelum dapat bergabung dengan UE, sementara Brussels “tidak boleh memberikan janji palsu kepada rakyat Ukraina yang berada di ambang penderitaan.”
“Mereka yang pernah berurusan dengan Ukraina tahu bahwa ini adalah negara yang korup di semua lapisan masyarakat,” ujar Juncker blak-blakan.
Zelensky mengumbar kemarahannya pada tokoh Eropa pada Jumat (6/10/2023).
Berbicara setelah pertemuan puncak para pemimpin blok tersebut di kota Granada, Spanyol, Zelensky menuduh mantan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyebarkan propaganda Rusia tentang Ukraina.
Awal pekan ini, Juncker mengatakan Ukraina dilanda korupsi “di semua lapisan masyarakat” dan tidak boleh diterima di blok tersebut dalam waktu dekat.
Zelensky bersikeras “tidak ada satu dolar pun yang dicuri dari mitra kami” di tengah konflik dengan Rusia, namun dia mengakui ada “orang dan kasus yang berbeda.”
“Pertama-tama, ini adalah narasi terkenal Rusia tentang korupsi. Mereka memahami bahwa mereka tidak dapat memecah kesatuan Eropa secara keseluruhan dan dukungan terhadap Ukraina. AS dan badan intelijennya mempelajari akar dari gagasan tersebut, bagaimana melemahkan masyarakat, dukungan di dunia,” ujar Zelensky.
Daripada menyebarkan “narasi Rusia” tentang korupsi di Ukraina, Juncker seharusnya secara pribadi berbuat lebih banyak untuk Ukraina, saran Zelensky.
“Itu tidak menarik baginya? Sekarang dia memutuskan untuk menulis beberapa narasi Rusia karena semua orang sudah lupa siapa dia? Saya pikir itu bodoh,” tegas Zelensky.
Juncker yang memimpin Komisi Eropa antara tahun 2014 dan 2019, melontarkan pernyataan kontroversial tersebut dalam wawancara dengan surat kabar Augsburger Allgemeine Jerman, yang diterbitkan awal pekan ini.
Dia berpendapat Ukraina harus menjalani reformasi “besar-besaran” sebelum dapat bergabung dengan UE, sementara Brussels “tidak boleh memberikan janji palsu kepada rakyat Ukraina yang berada di ambang penderitaan.”
“Mereka yang pernah berurusan dengan Ukraina tahu bahwa ini adalah negara yang korup di semua lapisan masyarakat,” ujar Juncker blak-blakan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda