Anggota NATO Serukan Payung Keamanan untuk Melindungi Ukraina
Kamis, 05 Oktober 2023 - 16:38 WIB
VILNIUS - Ukraina harus dilindungi oleh jaminan keamanan NATO, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Lituania Gabrielius Landsbergis pada Selasa (3/10/2023).
Dia lebih lanjut mendesak Barat yang telah mengucurkan ratusan miliar dolar ke Ukraina, untuk mengambil sikap lebih tegas dalam membantu Kiev meraih kemenangan atas Rusia.
“Ukraina harus menjadi anggota NATO. Payung keamanan transatlantik NATO juga harus melindungi negara-negara yang tertinggal di zona abu-abu geopolitik,” ujar Landsbergis pada konferensi keamanan di Warsawa, menurut Kementerian Luar Negeri Lituania.
“Para pendukung Kiev dalam konfliknya dengan Rusia harus melakukan segalanya untuk menjaga Ukraina tetap berada dalam perbatasannya pada tahun 1991,” ujar dia, sambil memuji Jerman karena setuju untuk menempatkan 4.000 tentara secara permanen di Lituania.
“Upaya memperkuat sayap timur bergantung pada kemauan kita untuk mempertahankan diri,” papar dia.
“Ketika kami mengatakan bahwa kami akan membantu Ukraina selama diperlukan, mengapa kami tidak dapat menyatakan dengan jelas bahwa kami menginginkan kemenangan bagi Ukraina? Kemenangan Ukraina harus menjadi tujuan strategis bagi kita semua,” tegas Landsbergis.
Menurut Pasal 5 Piagam NATO, serangan bersenjata terhadap satu anggota secara otomatis dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota lainnya.
Meskipun negara-negara NATO berulang kali berjanji untuk terus memberikan senjata berat dan bantuan militer lainnya ke Kiev, mereka gagal memberikan Ukraina peta jalan yang jelas menuju keanggotaan penuh di blok yang dipimpin AS tersebut.
Dia lebih lanjut mendesak Barat yang telah mengucurkan ratusan miliar dolar ke Ukraina, untuk mengambil sikap lebih tegas dalam membantu Kiev meraih kemenangan atas Rusia.
“Ukraina harus menjadi anggota NATO. Payung keamanan transatlantik NATO juga harus melindungi negara-negara yang tertinggal di zona abu-abu geopolitik,” ujar Landsbergis pada konferensi keamanan di Warsawa, menurut Kementerian Luar Negeri Lituania.
“Para pendukung Kiev dalam konfliknya dengan Rusia harus melakukan segalanya untuk menjaga Ukraina tetap berada dalam perbatasannya pada tahun 1991,” ujar dia, sambil memuji Jerman karena setuju untuk menempatkan 4.000 tentara secara permanen di Lituania.
“Upaya memperkuat sayap timur bergantung pada kemauan kita untuk mempertahankan diri,” papar dia.
“Ketika kami mengatakan bahwa kami akan membantu Ukraina selama diperlukan, mengapa kami tidak dapat menyatakan dengan jelas bahwa kami menginginkan kemenangan bagi Ukraina? Kemenangan Ukraina harus menjadi tujuan strategis bagi kita semua,” tegas Landsbergis.
Menurut Pasal 5 Piagam NATO, serangan bersenjata terhadap satu anggota secara otomatis dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota lainnya.
Meskipun negara-negara NATO berulang kali berjanji untuk terus memberikan senjata berat dan bantuan militer lainnya ke Kiev, mereka gagal memberikan Ukraina peta jalan yang jelas menuju keanggotaan penuh di blok yang dipimpin AS tersebut.
tulis komentar anda