Rusia Penjarakan Warganya karena Selundupkan Komponen Rudal ke AS

Sabtu, 16 September 2023 - 09:56 WIB
Sergei Kabanov, pria Rusia yang dihukum penjara 12,5 tahun karena selundupkan komponen rudal Rusia ke Amerika Serikat. Foto/FSB via TASS
MOSKOW - Pengadilan Rusia menghukum seorang pria lokal selama 12,5 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan. Pria tersebut dinyatakan bersalah karena mengirimkan komponen rudal ke Amerika Serikat (AS).

Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengumumkan hal itu pada Jumat (15/9/2023), ketika seorang pejabat tinggi negara itu mengeklaim bahwa ratusan mata-mata asing telah ditangkap.

Berita tentang putusan pengadilan—yang diumumkan dalam pernyataan FSB melalui media Rusia—terjadi sehari setelah Moskow mengatakan pihaknya mengusir dua diplomat senior AS yang dituduh bekerja dengan warga negara Rusia untuk mengumpulkan informasi sensitif.





Washington merespons dengan mengatakan tindakan Rusia itu sepenuhnya diambil tanpa alasan.

Hubungan antara Moskow dan Washington—pendukung utama keuangan dan militer Kyiv—telah jatuh ke level terendah sejak krisis rudal Kuba tahun 1962 karena perang Rusia di Ukraina. Perang ini telah menjadi kebuntuan besar, di mana rahasia perangkat keras militer dapat membuat perbedaan di medan perang.

FSB, penerus utama KGB era Soviet, mengatakan pengadilan di wilayah Tver telah menghukum Sergei Kabanov (32), pria kelahiran Moskow, dengan hukuman 12,5 tahun penjara dengan keamanan maksimum karena menyelundupkan komponen yang digunakan dalam sistem pertahanan rudal dan sistem senjata berbasis radar Rusia ke AS.

Disebutkan bahwa Kabanov bertindak atas perintah badan intelijen AS dan telah menyelundupkan komponen melalui Latvia ke sebuah perusahaan AS yang berbasis di Alabama dan berada di bawah kendali Departemen Pertahanan AS.

Belum jelas bagaimana Kabanov menyelundupkan komponen rudal tersebut. Belum ada komentar langsung dari Kedutaan AS di Moskow.

Rekaman video FSB yang dirilis melalui kantor berita TASS menunjukkan momen penangkapan Kabanov.

Video tersebut menunjukkan dia dan seorang pria lainnya sedang memindahkan peti kayu kecil dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya di jalur pedesaan sebelum agen FSB—yang mengenakan pakaian kamuflase berkerudung—menyergap mereka dan menjepit Kabanov ke tanah dengan tangan di belakang punggung.

TASS juga merilis rekaman saat Kabanov dijatuhi hukuman di pengadilan dan menunjukkan apa yang disebut sebagai dokumen pengiriman dan faktur sebesar USD49.000—tampaknya dari sebuah perusahaan Turki—untuk dua barang yang digunakan FSB sebagai bukti dalam kasus terhadap Kabanov.

Jumlah kasus pengkhianatan yang dibuka oleh pihak berwenang di Rusia telah meningkat tajam sejak dimulainya perang Ukraina. Presiden Vladimir Putin mendesak badan intelijennya untuk meningkatkan upaya mereka dalam menangkap mata-mata dan agen asing.

Nikolai Patrushev, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengeklaim dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa Moskow telah menangkap ratusan agen asing.

“Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan pegawai badan intelijen asing, serta orang-orang lain yang terlibat dalam pengorganisasian intelijen dan kegiatan subversif terhadap negara kami dan mitra strategis kami, telah diidentifikasi dan dinetralkan,” tulis Patrushev, yang dikenal sebagai sekutu dekat Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/9/2023).
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More