Terungkap, Ini Alasan Su-27 Rusia Coba Tembak Jatuh Pesawat Inggris Pembawa 30 Awak
Jum'at, 15 September 2023 - 00:10 WIB
LONDON - Pilot jet tempur Su-27 Rusia mencoba menembak jatuh pesawat pengintai Angkatan Udara Inggris (RAF) dengan 30 awak di atas Laut Hitam pada 2022, tetapi dua misil yang ditembakkan meleset. Kini, alasan tindakan pilot itu telah terungkap.
Insiden yang bisa memicu perang habis-habisan antara Rusia dan blok NATO itu terjadi pada 29 September tahun lalu, dan Rusia mengeklaim kedua rudal yang ditembakkan jet tempur Su-27 tersebut tidak berfungsi.
Menteri Pertahanan Inggris saat itu; Ben Wallace, mengatakan kepada Parlemen bahwa dua jet Rusia secara sembrono berada dalam jarak 15 kaki dari pesawat RC-135 Rivet Joint RAAF.
Namun, setelah berbicara dengan pejabat pertahanan Rusia, Wallace menerima penjelasan mereka dan telah menarik kesimpulan mengenai insiden tersebut.
Kini, tiga sumber senior pertahanan Barat mengatakan kepada BBC, Kamis (14/9/2023), bahwa salah satu pilot Rusia mengira dia telah diberi izin untuk menargetkan pesawat Inggris.
"Komunikasi yang diintersepsi oleh pesawat RAF menunjukkan pilot Rusia menerima perintah ambigu seperti 'Anda punya target'," kata salah satu sumber.
Sementara pilot pertama menganggap ini sebagai perintah untuk menembak pesawat pengintai RAF, pilot kedua berpikir sebaliknya dan mengecam rekannya ketika dia menembakkan rudal udara-ke-udara pertamanya.
"Rudal tersebut telah berhasil diluncurkan namun gagal mengunci pesawat," kata sumber tersebut, yang berarti bahwa rudal tersebut meleset dan bukan "kerusakan teknis" seperti yang diklaim Rusia.
Insiden yang bisa memicu perang habis-habisan antara Rusia dan blok NATO itu terjadi pada 29 September tahun lalu, dan Rusia mengeklaim kedua rudal yang ditembakkan jet tempur Su-27 tersebut tidak berfungsi.
Menteri Pertahanan Inggris saat itu; Ben Wallace, mengatakan kepada Parlemen bahwa dua jet Rusia secara sembrono berada dalam jarak 15 kaki dari pesawat RC-135 Rivet Joint RAAF.
Namun, setelah berbicara dengan pejabat pertahanan Rusia, Wallace menerima penjelasan mereka dan telah menarik kesimpulan mengenai insiden tersebut.
Baca Juga
Kini, tiga sumber senior pertahanan Barat mengatakan kepada BBC, Kamis (14/9/2023), bahwa salah satu pilot Rusia mengira dia telah diberi izin untuk menargetkan pesawat Inggris.
"Komunikasi yang diintersepsi oleh pesawat RAF menunjukkan pilot Rusia menerima perintah ambigu seperti 'Anda punya target'," kata salah satu sumber.
Sementara pilot pertama menganggap ini sebagai perintah untuk menembak pesawat pengintai RAF, pilot kedua berpikir sebaliknya dan mengecam rekannya ketika dia menembakkan rudal udara-ke-udara pertamanya.
"Rudal tersebut telah berhasil diluncurkan namun gagal mengunci pesawat," kata sumber tersebut, yang berarti bahwa rudal tersebut meleset dan bukan "kerusakan teknis" seperti yang diklaim Rusia.
tulis komentar anda