Mengapa KTT G20 Tidak Lagi Relevan? Hanya Sepakat dalam Perkataan, tapi Tanpa Tindakan Nyata

Selasa, 12 September 2023 - 02:35 WIB
Foto/Reuters

Pada pertemuan di New Delhi, para pemimpin sepakat untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara global sebanyak tiga kali lipat pada tahun 2030 dan menerima kebutuhan untuk mengurangi pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap.

Namun, mereka tidak menentukan jadwalnya dan mengatakan penggunaan batu bara harus dikurangi sesuai dengan kondisi nasional.

Batubara, yang sudah mulai dihapuskan dari sistem ketenagalistrikan di banyak negara industri, masih merupakan bahan bakar penting di banyak negara berkembang dan mungkin akan tetap demikian selama beberapa dekade mendatang.

Pertemuan tersebut juga sepakat untuk mengatasi kerentanan utang negara-negara miskin dan memperkuat serta mereformasi bank pembangunan multilateral, namun tanpa menetapkan tujuan konkrit apa pun.

Juga tidak ada kemajuan dalam membuat Rusia kembali ke inisiatif Laut Hitam meskipun deklarasi tersebut menyerukan aliran gandum, makanan dan pupuk yang aman dari Ukraina dan Rusia.

5. Mengutamakan Kekompakan

sindopict-HUrQxvIW7Ey


Foto/Reuters

Larasi tampaknya menjadi keuntungan besar karena mencapai konsensus mengenai bahasa yang dapat diterima untuk merujuk pada perang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, yang mewakili Rusia pada pertemuan puncak tersebut menggantikan Presiden Vladimir Putin yang tidak hadir, mengatakan bahwa kepresidenan India, "mungkin untuk pertama kalinya selama keberadaan G20, telah benar-benar mengkonsolidasikan peserta G20 dari negara-negara Selatan".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!