Mengapa Jerman dan Israel Marah dengan Pidato Presiden Palestina tentang Yahudi dan Holocaust? Berikut 3 Faktanya
Jum'at, 08 September 2023 - 06:10 WIB
Belakangan, dia menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah peran orang Yahudi yang melibatkan "riba, uang, dan sebagainya".
Abbas juga menghidupkan kembali teori sejarah yang telah lama ditinggalkan bahwa Yahudi Ashkenazi Eropa bukanlah keturunan Israel kuno, melainkan keturunan dari abad ke-8 yang berpindah agama ke Yudaisme di antara suku Khazar, suku Turki yang nomaden.
Foto/Reuters
“Kebenaran yang harus kita sebarkan ke dunia adalah bahwa Yahudi Eropa bukanlah orang Semit. Mereka tidak ada hubungannya dengan Semitisme,” katanya. “Adapun Yahudi Timur, mereka adalah orang Semit,” tambahnya, mengacu pada Yahudi Sephardic dari Timur Tengah yang lebih luas.
Presiden Trump sebelumnya menimbulkan kehebohan internasional karena melontarkan saran serupa pada tahun 2018, dalam apa yang ia gambarkan sebagai “pelajaran sejarah” pada pertemuan langka Dewan Nasional Palestina.
Tujuannya pada kesempatan tersebut adalah untuk memperdebatkan hubungan antara orang-orang Yahudi dan Israel modern. Hak atas tanah merupakan inti konflik Israel-Palestina dan terkait dengan narasi sejarah kedua bangsa.
Foto/Reuters
Abbas juga menghidupkan kembali teori sejarah yang telah lama ditinggalkan bahwa Yahudi Ashkenazi Eropa bukanlah keturunan Israel kuno, melainkan keturunan dari abad ke-8 yang berpindah agama ke Yudaisme di antara suku Khazar, suku Turki yang nomaden.
Baca Juga
2. Orang Yahudi di Eropa Bukan Orang Semit
Foto/Reuters
“Kebenaran yang harus kita sebarkan ke dunia adalah bahwa Yahudi Eropa bukanlah orang Semit. Mereka tidak ada hubungannya dengan Semitisme,” katanya. “Adapun Yahudi Timur, mereka adalah orang Semit,” tambahnya, mengacu pada Yahudi Sephardic dari Timur Tengah yang lebih luas.
Presiden Trump sebelumnya menimbulkan kehebohan internasional karena melontarkan saran serupa pada tahun 2018, dalam apa yang ia gambarkan sebagai “pelajaran sejarah” pada pertemuan langka Dewan Nasional Palestina.
Tujuannya pada kesempatan tersebut adalah untuk memperdebatkan hubungan antara orang-orang Yahudi dan Israel modern. Hak atas tanah merupakan inti konflik Israel-Palestina dan terkait dengan narasi sejarah kedua bangsa.
3. Menyamakan Israel dengan Nazi Jerman
Foto/Reuters
tulis komentar anda