Ukraina Sebut Drone Rusia Jatuh dan Meledak di Rumania, Negara NATO Menyangkal
Selasa, 05 September 2023 - 09:23 WIB
KYIV - Kyiv mengeklaim drone Rusia buatan Iran jatuh dan meledak di wilayah Rumania selama serangan di pelabuhan Izmail, Ukraina, pada Minggu malam.
Namun, Rumania—yang merupakan anggota NATO—menyangkal klaim Kyiv tersebut.
“Menurut Dinas Penjaga Perbatasan Negara Ukraina, [drone] Shahed Rusia jatuh dan meledak di wilayah Rumania semalam,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko pada hari Senin.
Dia mengatakan insiden itu terjadi selama serangan besar-besaran Rusia di pelabuhan Izmail, di sekitar Sungai Danube, di seberang Rumania.
Nikolenko membagikan gambar yang tampak seperti awan asap terang di dekat perairan Sungai Danube.
Juru bicara Dinas Penjaga Perbatasan Negara Andriy Demchenko mengatakan kepada AFP bahwa pernyataan Nikolenko kredibel. Menurutnya, ada dua ledakan yang terlihat.
“Kami mencatat dua ledakan di wilayah Rumania dekat pelabuhan Izmail selama serangan Rusia,” kata Demchenko.
Menyusul penarikan diri dari perjanjian pada bulan Juli yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam, Moskow telah menggempur pelabuhan-pelabuhan di selatan Ukraina termasuk Pelabuhan Izmail.
Sementara itu Rumania dengan tegas membantah klaim Kyivb bahwa drone Rusia jatuh dan meledak di wilayahnya selama serangan tersebut.
“Metode serangan yang digunakan oleh Federasi Rusia tidak pernah menimbulkan ancaman militer langsung terhadap wilayah nasional atau perairan teritorial Rumania,” kata Kementerian Pertahanan Rumania, yang dilansir AFP, Selasa (5/9/2023).
Meskipun sebagian besar pertempuran selama invasi Rusia terjadi di dalam perbatasan Ukraina, Kyiv kadang-kadang mengeklaim bahwa konflik telah meluas ke negara-negara Eropa, klaim yang sebagian besar telah dibantah oleh sekutu NATO-nya.
Pada bulan Maret 2022, sebuah drone Tupolev buatan Soviet jatuh di Ibu Kota Kroasia, Zagreb, tanpa menimbulkan cedera, dan pada bulan November sebuah rudal mendarat di sebuah desa Polandia dekat perbatasan Ukraina, menewaskan dua orang.
Ukraina menyatakan bahwa Rusia berada di balik kedua insiden tersebut, namun dalam kedua kasus tersebut sekutu Baratnya menolak tuduhan tersebut, dan menyatakan bahwa itu berasal dari Ukraina dan jatuh di sana secara tidak sengaja.
Namun, Rumania—yang merupakan anggota NATO—menyangkal klaim Kyiv tersebut.
“Menurut Dinas Penjaga Perbatasan Negara Ukraina, [drone] Shahed Rusia jatuh dan meledak di wilayah Rumania semalam,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko pada hari Senin.
Dia mengatakan insiden itu terjadi selama serangan besar-besaran Rusia di pelabuhan Izmail, di sekitar Sungai Danube, di seberang Rumania.
Nikolenko membagikan gambar yang tampak seperti awan asap terang di dekat perairan Sungai Danube.
Juru bicara Dinas Penjaga Perbatasan Negara Andriy Demchenko mengatakan kepada AFP bahwa pernyataan Nikolenko kredibel. Menurutnya, ada dua ledakan yang terlihat.
“Kami mencatat dua ledakan di wilayah Rumania dekat pelabuhan Izmail selama serangan Rusia,” kata Demchenko.
Menyusul penarikan diri dari perjanjian pada bulan Juli yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam, Moskow telah menggempur pelabuhan-pelabuhan di selatan Ukraina termasuk Pelabuhan Izmail.
Sementara itu Rumania dengan tegas membantah klaim Kyivb bahwa drone Rusia jatuh dan meledak di wilayahnya selama serangan tersebut.
“Metode serangan yang digunakan oleh Federasi Rusia tidak pernah menimbulkan ancaman militer langsung terhadap wilayah nasional atau perairan teritorial Rumania,” kata Kementerian Pertahanan Rumania, yang dilansir AFP, Selasa (5/9/2023).
Meskipun sebagian besar pertempuran selama invasi Rusia terjadi di dalam perbatasan Ukraina, Kyiv kadang-kadang mengeklaim bahwa konflik telah meluas ke negara-negara Eropa, klaim yang sebagian besar telah dibantah oleh sekutu NATO-nya.
Pada bulan Maret 2022, sebuah drone Tupolev buatan Soviet jatuh di Ibu Kota Kroasia, Zagreb, tanpa menimbulkan cedera, dan pada bulan November sebuah rudal mendarat di sebuah desa Polandia dekat perbatasan Ukraina, menewaskan dua orang.
Ukraina menyatakan bahwa Rusia berada di balik kedua insiden tersebut, namun dalam kedua kasus tersebut sekutu Baratnya menolak tuduhan tersebut, dan menyatakan bahwa itu berasal dari Ukraina dan jatuh di sana secara tidak sengaja.
(mas)
tulis komentar anda