Kekurangan Pasukan, Ukraina Mewajibkan Pasien HIV Gabung Militer

Senin, 04 September 2023 - 22:01 WIB
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memasang magazin selama latihan taktis, dekat Lviv, Ukraina, 16 Maret 2022. Foto/REUTERS/Roman Baluk
KIEV - Kementerian Pertahanan Ukraina telah mengubah persyaratannya untuk dinas militer, mengizinkan wajib militer bagi orang-orang dengan berbagai kondisi kesehatan kronis.

Berdasarkan keputusan baru tersebut, yang mulai berlaku pada akhir bulan Agustus, pihak militer kini dapat mengharuskan wajib militer terhadap orang-orang dengan kondisi tertentu, termasuk berbagai jenis hepatitis, HIV tanpa gejala, tuberkulosis yang diobati secara klinis, serta berbagai penyakit darah.

Aturan baru ini juga mengizinkan wajib militer bagi orang-orang dengan “manifestasi gangguan mental ringan jangka pendek, serta penyakit sistem saraf pusat yang berkembang secara perlahan.”



Selain mencabut pembatasan terhadap kelompok-kelompok yang disebutkan di atas, militer juga meringankan persyaratan kesehatan bagi mereka yang ingin bertugas di unit elit angkatan udara dan laut Ukraina.

Ukraina meluncurkan mobilisasi nasional pada hari-hari awal konflik dengan Rusia, yang pecah pada Februari 2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, Kiev tampaknya telah meningkatkan upaya wajib militernya, dengan video yang beredar secara online menunjukkan petugas wajib militer mengejar calon wajib militer di jalanan, secara fisik menyerang mereka, dan mengancam mereka dengan senjata.



Pasukan Kiev menderita kerugian besar baik personel maupun perangkat keras di tengah upaya serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang diluncurkan pada bulan Juni.

Sejauh ini serangan balasan gagal membuahkan hasil nyata, sementara puluhan tank dan kendaraan lapis baja yang dipasok Barat, termasuk tank Leopard 2 buatan Jerman dan kendaraan tempur infanteri Bradley buatan AS, telah hancur.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More