Menteri Pertahanan Inggris Tiba-tiba Mundur dan Diganti, Ada Apa?
Kamis, 31 Agustus 2023 - 19:45 WIB
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menunjuk Menteri Energi Grant Shapps sebagai menteri pertahanan baru pada Kamis (31/8/2023).
Shapps menggantikan Ben Wallace yang tiba-tiba mengundurkan diri pada hari sebelumnya.
“Itu saja semuanya! Suatu kehormatan bisa mengabdi pada bangsa yang besar ini,” tulis mantan anggota Kabinet itu di X (sebelumnya Twitter) saat berbagi kabar tersebut.
Wallace telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan pekerjaannya pada bulan Juli.
Shapps adalah sekutu dekat Sunak dan sebelumnya memegang beberapa jabatan di Kabinet. Penggantiannya sebagai Menteri Energi diperkirakan akan diumumkan pada hari ini.
Dalam suratnya, Wallace mengaku meninggalkan militer Inggris dengan “lebih modern, lebih baik pendanaannya, dan lebih percaya diri” dibandingkan ketika dia mulai menjabat pada 2019.
“Kementerian Pertahanan kembali berada pada jalur untuk kembali menjadi kelas dunia dengan masyarakat kelas dunia,” papar dia.
Dia menegaskan kembali keputusannya untuk mundur adalah karena alasan pribadi, karena dia ingin “berinvestasi pada bagian-bagian kehidupan yang telah saya abaikan, dan untuk mencari peluang baru.”
Wallace sebelumnya menyatakan dia bisa bekerja di bar setelah meninggalkan pemerintahan.
Wallace juga dianggap sebagai calon sekretaris jenderal NATO berikutnya, namun pencalonannya dilaporkan ditolak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pejabat Inggris tersebut memperkirakan pemimpin Amerika tersebut mungkin menginginkan seseorang dengan pangkat lebih tinggi, seperti mantan kepala negara, untuk mengambil posisi tersebut.
Sunak mengatakan dalam penerimaannya atas pengunduran diri Wallace, menteri tersebut telah mengabdi pada Inggris dengan kehormatan dan pandangan ke depan yang strategis.
Perdana menteri menyoroti upaya menteri pertahanan mempersenjatai Ukraina melawan Rusia, dan untuk menggalang dukungan bagi Kiev di seluruh dunia.
Wallace telah menjadi salah satu pendukung paling vokal bagi pemerintah Ukraina, dan telah berulang kali menyatakan keyakinannya pada kemampuan Kiev mengalahkan Rusia.
Namun, pada KTT NATO di Lituania pada Juli, dia mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk lebih menunjukkan penghargaan kepada pendukung asing.
Sebagai tanggapannya, pemimpin Ukraina, yang negaranya tidak diberi peta jalan untuk bergabung dalam pertemuan penting tersebut, merilis pidato video berdurasi delapan menit, di mana dia mengucapkan terima kasih kepada sekutunya sebanyak 47 kali.
Shapps menggantikan Ben Wallace yang tiba-tiba mengundurkan diri pada hari sebelumnya.
“Itu saja semuanya! Suatu kehormatan bisa mengabdi pada bangsa yang besar ini,” tulis mantan anggota Kabinet itu di X (sebelumnya Twitter) saat berbagi kabar tersebut.
Wallace telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan pekerjaannya pada bulan Juli.
Shapps adalah sekutu dekat Sunak dan sebelumnya memegang beberapa jabatan di Kabinet. Penggantiannya sebagai Menteri Energi diperkirakan akan diumumkan pada hari ini.
Dalam suratnya, Wallace mengaku meninggalkan militer Inggris dengan “lebih modern, lebih baik pendanaannya, dan lebih percaya diri” dibandingkan ketika dia mulai menjabat pada 2019.
“Kementerian Pertahanan kembali berada pada jalur untuk kembali menjadi kelas dunia dengan masyarakat kelas dunia,” papar dia.
Dia menegaskan kembali keputusannya untuk mundur adalah karena alasan pribadi, karena dia ingin “berinvestasi pada bagian-bagian kehidupan yang telah saya abaikan, dan untuk mencari peluang baru.”
Wallace sebelumnya menyatakan dia bisa bekerja di bar setelah meninggalkan pemerintahan.
Baca Juga
Wallace juga dianggap sebagai calon sekretaris jenderal NATO berikutnya, namun pencalonannya dilaporkan ditolak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pejabat Inggris tersebut memperkirakan pemimpin Amerika tersebut mungkin menginginkan seseorang dengan pangkat lebih tinggi, seperti mantan kepala negara, untuk mengambil posisi tersebut.
Sunak mengatakan dalam penerimaannya atas pengunduran diri Wallace, menteri tersebut telah mengabdi pada Inggris dengan kehormatan dan pandangan ke depan yang strategis.
Perdana menteri menyoroti upaya menteri pertahanan mempersenjatai Ukraina melawan Rusia, dan untuk menggalang dukungan bagi Kiev di seluruh dunia.
Wallace telah menjadi salah satu pendukung paling vokal bagi pemerintah Ukraina, dan telah berulang kali menyatakan keyakinannya pada kemampuan Kiev mengalahkan Rusia.
Namun, pada KTT NATO di Lituania pada Juli, dia mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk lebih menunjukkan penghargaan kepada pendukung asing.
Sebagai tanggapannya, pemimpin Ukraina, yang negaranya tidak diberi peta jalan untuk bergabung dalam pertemuan penting tersebut, merilis pidato video berdurasi delapan menit, di mana dia mengucapkan terima kasih kepada sekutunya sebanyak 47 kali.
(sya)
tulis komentar anda