China Sebut AS Catut Prabowo soal Pernyataan Pedas Laut China Selatan

Senin, 28 Agustus 2023 - 08:25 WIB
Pemerintah China menilai AS telah mencatut nama Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto soal pernyataan bersama yang memprotes klaim Beijing atas Laut China Selatan. Foto/Kementerian Pertahanan Indonesia
JAKARTA - Pemerintah China menilai Amerika Serikat (AS) telah mencatut nama Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto soal pernyataan bersama yang memprotes klaim Beijing atas Laut China Selatan.

Kedutaan Besar China di Jakarta menjawab pertanyaan media mengenai konten terkait Laut China Selatan dalam Pernyataan Pers Bersama Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Kementerian Pertahanan Indonesia, yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS pada 24 Agustus.

"Menurut situs resmi Departemen Pertahanan AS, pernyataan pers bersama dikeluarkan setelah Menteri Pertahanan AS (Lloyd Austin) dan Menteri Pertahanan Indonesia (Prabowo Subianto) bertemu di AS pada tanggal 24 Agustus," kata Kedutaan China melalui juru bicaranya.

Kedutaan tersebut ditanya; "Mereka memiliki pandangan yang sama bahwa klaim maritim Republik Rakyat China (RRC) yang luas di Laut China Selatan tidak sejalan dengan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Apa komentar Kedutaan Besar China?"





"Kami mencatat pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS. Namun, kami diberitahu oleh pihak Indonesia bahwa apa yang digambarkan oleh pihak AS tidaklah benar. Faktanya, tidak ada konten seperti itu yang dapat ditemukan dalam siaran pers pihak Indonesia pada pertemuan yang sama," kata Kedutaan China.

Menurut kedutaan tersebut, China, Indonesia dan negara-negara regional lainnya memiliki aspirasi dan kepentingan yang sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan bekerja sama untuk pembangunan.

"Negara-negara di luar kawasan ini harus menghormatinya. Kami menentang upaya negara tertentu untuk menabur perselisihan dan menimbulkan masalah dengan mengabaikan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini," imbuh Kedutaan China, dikutip dari laman resminya, Senin (28/8/2023).

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More