Calon Presiden Ekuador Kembali Jadi Sasaran Penembakan
Minggu, 20 Agustus 2023 - 10:27 WIB
QUITO - Salah satu calon presiden Ekuador menuntut penyelidikan atas penembakan yang terjadi beberapa meter dari tempat dia makan bersama keluarganya pada Sabtu waktu setempat. Itu terjadi hanya satu hari sebelum warga negara itu pergi ke tempat pemungutan suara.
Otto Sonnenholzner mengatakan dia sedang sarapan bersama istri dan putrinya di sebuah restoran ketika aksi kekerasan pecah.
"Beberapa menit setelah sampai di restoran, terjadi baku tembak setelah polisi mengejar beberapa meter dari tempat kami berada," kata Sonnenholzner dalam pesan video seperti dikutip dari CNN, Minggu (20/8/2023).
Dia mengatakan baik dia maupun keluarganya tidak dirugikan.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan kandidat presiden lainnya, Fernando Villavicencio, yang berkampanye melawan kekerasan geng dan korupsi, mengejutkan dunia.
“Ini adalah satu lagi contoh dari apa yang dihadapi warga Ekuador setiap hari,” kata Sonnenholzner tentang penembakan terbaru.
“Terima kasih Tuhan, kami semua baik-baik saja tetapi kami menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi,” imbuhnya.
Video menunjukkan Sonnenholzner dan anggota keluarganya meninggalkan tempat dengan perlindungan antipeluru.
Otto Sonnenholzner mengatakan dia sedang sarapan bersama istri dan putrinya di sebuah restoran ketika aksi kekerasan pecah.
"Beberapa menit setelah sampai di restoran, terjadi baku tembak setelah polisi mengejar beberapa meter dari tempat kami berada," kata Sonnenholzner dalam pesan video seperti dikutip dari CNN, Minggu (20/8/2023).
Dia mengatakan baik dia maupun keluarganya tidak dirugikan.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan kandidat presiden lainnya, Fernando Villavicencio, yang berkampanye melawan kekerasan geng dan korupsi, mengejutkan dunia.
“Ini adalah satu lagi contoh dari apa yang dihadapi warga Ekuador setiap hari,” kata Sonnenholzner tentang penembakan terbaru.
“Terima kasih Tuhan, kami semua baik-baik saja tetapi kami menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi,” imbuhnya.
Video menunjukkan Sonnenholzner dan anggota keluarganya meninggalkan tempat dengan perlindungan antipeluru.
Lihat Juga :
tulis komentar anda