Kuwait Puji Hasil Kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Arab Saudi
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 00:30 WIB
KUWAIT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Kuwait Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah menyambut baik hasil kunjungan menlu Iran ke Arab Saudi. Dia berharap itu akan menjadi "awal dari halaman yang cerah dalam sejarah hubungan Teluk dan Teheran".
Sambutan menlu Kuwait itu muncul pada Jumat (18/8/2023), dilansir Anadolu Agency.
Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian tiba di Arab Saudi dalam kunjungan resmi pertama oleh seorang diplomat top Iran ke Arab Saudi dalam lebih dari tujuh tahun.
Menteri Luar Negeri Kuwait Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah menyatakan, “Menyambut baik hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Iran, bersahabat dengan Arab Saudi, dan pertemuannya dengan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.”
Namun, Al-Sabah tidak mengklarifikasi atau mengungkapkan sifat dari hasil pertemuan tersebut.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah perselisihan Arab Saudi-Kuwait dengan Iran atas ladang gas alam Durra/Arash, yang belum terselesaikan.
Arab Saudi dan Kuwait menjunjung tinggi hak dan kedaulatan penuh mereka atas ladang gas ini, yang mereka sebut Durra.
Namun Iran mengatakan ladang gas itu, yang disebut Arash, adalah hak mereka.
Sambutan menlu Kuwait itu muncul pada Jumat (18/8/2023), dilansir Anadolu Agency.
Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian tiba di Arab Saudi dalam kunjungan resmi pertama oleh seorang diplomat top Iran ke Arab Saudi dalam lebih dari tujuh tahun.
Menteri Luar Negeri Kuwait Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah menyatakan, “Menyambut baik hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Iran, bersahabat dengan Arab Saudi, dan pertemuannya dengan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.”
Namun, Al-Sabah tidak mengklarifikasi atau mengungkapkan sifat dari hasil pertemuan tersebut.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah perselisihan Arab Saudi-Kuwait dengan Iran atas ladang gas alam Durra/Arash, yang belum terselesaikan.
Arab Saudi dan Kuwait menjunjung tinggi hak dan kedaulatan penuh mereka atas ladang gas ini, yang mereka sebut Durra.
Namun Iran mengatakan ladang gas itu, yang disebut Arash, adalah hak mereka.
tulis komentar anda