Setelah Calon Presiden Tewas, Politisi Ekuador Lainnya Ditembak Mati
Rabu, 16 Agustus 2023 - 09:39 WIB
QUITO - Pemimpin Partai Lokal Ekuador Pedro Briones ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di rumahnya di provinsi Esmeraldas utara pada Senin (14/8/2023).
Penembakan itu menjadi yang terbaru dari serangkaian pembunuhan bermotivasi politik di negara itu.
Penembakan fatal Briones terjadi hanya lima hari setelah calon presiden (capres) Fernando Villavicencio dibunuh di siang bolong di ibu kota Quito, Rabu lalu.
Villavicencio, penentang keras meningkatnya tingkat kejahatan terorganisir dan korupsi di negara itu, berada di posisi ketiga paling populer dalam survei menjelang pemilu presiden pada Minggu.
Luisa Gonzalez, calon terdepan dalam pemilu 20 Agustus untuk partai Revolusi Warga, di mana Briones juga menjadi anggotanya, mengklaim di media sosial bahwa "Ekuador sedang mengalami era paling berdarah."
Dia pun mengungkapkan, "Pelukan sepenuh hati kepada keluarga rekan kerja Pedro Briones, jatuh oleh tangan kekerasan.”
Gonzalez mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah meningkatkan keamanannya sendiri setelah pembunuhan tersebut, tetapi menolak mengenakan rompi antipeluru. “Saya memiliki iman kepada Tuhan. Dialah yang menjaga kita,” ungkap dia.
Mantan Presiden Ekuador Rafael Correa, pendiri partai Revolusi Warga, menambahkan, “Mereka membunuh rekan kami yang lain di Esmeraldas. Cukup sudah!”
Pihak berwenang tidak merinci keadaan spesifik pembunuhan Briones, tetapi media lokal melaporkan dia ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang kemudian melarikan diri dengan sepeda motor.
Penembakan itu menjadi yang terbaru dari serangkaian pembunuhan bermotivasi politik di negara itu.
Penembakan fatal Briones terjadi hanya lima hari setelah calon presiden (capres) Fernando Villavicencio dibunuh di siang bolong di ibu kota Quito, Rabu lalu.
Villavicencio, penentang keras meningkatnya tingkat kejahatan terorganisir dan korupsi di negara itu, berada di posisi ketiga paling populer dalam survei menjelang pemilu presiden pada Minggu.
Luisa Gonzalez, calon terdepan dalam pemilu 20 Agustus untuk partai Revolusi Warga, di mana Briones juga menjadi anggotanya, mengklaim di media sosial bahwa "Ekuador sedang mengalami era paling berdarah."
Dia pun mengungkapkan, "Pelukan sepenuh hati kepada keluarga rekan kerja Pedro Briones, jatuh oleh tangan kekerasan.”
Gonzalez mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah meningkatkan keamanannya sendiri setelah pembunuhan tersebut, tetapi menolak mengenakan rompi antipeluru. “Saya memiliki iman kepada Tuhan. Dialah yang menjaga kita,” ungkap dia.
Baca Juga
Mantan Presiden Ekuador Rafael Correa, pendiri partai Revolusi Warga, menambahkan, “Mereka membunuh rekan kami yang lain di Esmeraldas. Cukup sudah!”
Pihak berwenang tidak merinci keadaan spesifik pembunuhan Briones, tetapi media lokal melaporkan dia ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang kemudian melarikan diri dengan sepeda motor.
Lihat Juga :
tulis komentar anda