Masjid di Nigeria Ambruk Saat Salat Ashar, Tujuh Jemaah Tewas
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 23:12 WIB
ABUJA - Sedikitnya tujuh orang tewas ketika bagian dari masjid yang dipenuhi ratusan jemaah ambruk di kota Zaria, negara bagian Kaduna, Nigeria utara. Para pejabat setempat juga mengungkapkan beberapa orang lainnya terluka dalam insiden itu.
"Insiden itu terjadi ketika ratusan jamaah melaksanakan salat Ashar pada hari Jumat di masjid pusat kota," kata juru bicara Dewan Emirat Zaria, Abdullahi Kwarbai.
“Awalnya empat jenazah ditemukan, kemudian tiga lainnya ditemukan setelah tim SAR memeriksa masjid yang runtuh itu,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (12/8/2023).
Pejabat negara mengatakan masjid itu dibangun pada tahun 1830-an.
"Dua puluh tiga orang dikirim ke rumah sakit," kata Badan Manajemen Darurat negara.
Video yang tampaknya terekam di tempat kejadian menunjukkan bukaan lebar di mana sebagian atap runtuh.
Gubernur negara bagian Kaduna Uba Sani memerintahkan penyelidikan segera atas bencana tersebut dan berjanji untuk membantu mereka yang terkena dampak "insiden memilukan" tersebut.
Insiden itu terjadi setelah lebih dari selusin bangunan runtuh di negara Afrika Barat itu pada tahun lalu saja.
Pihak berwenang sering menyalahkan bencana tersebut pada kegagalan pejabat untuk menegakkan peraturan keselamatan bangunan dan pemeliharaan yang buruk serta bahan konstruksi di bawah standar.
"Insiden itu terjadi ketika ratusan jamaah melaksanakan salat Ashar pada hari Jumat di masjid pusat kota," kata juru bicara Dewan Emirat Zaria, Abdullahi Kwarbai.
“Awalnya empat jenazah ditemukan, kemudian tiga lainnya ditemukan setelah tim SAR memeriksa masjid yang runtuh itu,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (12/8/2023).
Pejabat negara mengatakan masjid itu dibangun pada tahun 1830-an.
"Dua puluh tiga orang dikirim ke rumah sakit," kata Badan Manajemen Darurat negara.
Video yang tampaknya terekam di tempat kejadian menunjukkan bukaan lebar di mana sebagian atap runtuh.
Baca Juga
Gubernur negara bagian Kaduna Uba Sani memerintahkan penyelidikan segera atas bencana tersebut dan berjanji untuk membantu mereka yang terkena dampak "insiden memilukan" tersebut.
Insiden itu terjadi setelah lebih dari selusin bangunan runtuh di negara Afrika Barat itu pada tahun lalu saja.
Pihak berwenang sering menyalahkan bencana tersebut pada kegagalan pejabat untuk menegakkan peraturan keselamatan bangunan dan pemeliharaan yang buruk serta bahan konstruksi di bawah standar.
(ian)
tulis komentar anda