Mantan Menlu Austria Pindah ke Desa Kecil Rusia, Lari dari Ancaman Pembunuhan
Rabu, 09 Agustus 2023 - 11:01 WIB
MOSKOW - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Austria Karin Kneissl menghadiri festival budaya lokal di desa kecil di Rusia tengah, setelah baru-baru ini menyewa rumah di daerah tersebut.
Kabar tersebut dilaporkan media lokal pada Selasa (8/8/2023). Kneissl direkam sedang berbicara dengan penduduk desa dan berpidato kecil di festival budaya tahunan 'Height of Summer', yang diadakan di desa Petrushevo di Wilayah Ryazan.
Mantan diplomat top Austria itu memuji “suasana super positif” di acara tersebut dan mengingat kembali kehidupannya sendiri di “desa kecil Austria”.
Menurut outlet media berita Vid Sboku, desa tersebut menjadi populer di kalangan orang asing yang ingin tinggal di Rusia, dan beberapa warga Prancis telah membeli beberapa rumah di daerah tersebut.
Politisi tersebut mengatakan kepada outlet media bahwa dia berencana tinggal di desa itu setidaknya selama sebulan tetapi “tidak tahu apa-apa” tentang masa depannya di luar itu.
“Saya harus meninggalkan kehidupan lama saya dan memulai yang baru. Itu tidak mudah ketika Anda berusia 60 tahun,” ujar dia.
Mantan menteri luar negeri itu harus meninggalkan tanah airnya pada tahun 2022 setelah menerima ancaman pembunuhan.
Dia mengatakan kepada Washington Post pada Juli 2022 bahwa dia tidak lagi memberikan wawancara karena keadaan ini.
Kabar tersebut dilaporkan media lokal pada Selasa (8/8/2023). Kneissl direkam sedang berbicara dengan penduduk desa dan berpidato kecil di festival budaya tahunan 'Height of Summer', yang diadakan di desa Petrushevo di Wilayah Ryazan.
Mantan diplomat top Austria itu memuji “suasana super positif” di acara tersebut dan mengingat kembali kehidupannya sendiri di “desa kecil Austria”.
Menurut outlet media berita Vid Sboku, desa tersebut menjadi populer di kalangan orang asing yang ingin tinggal di Rusia, dan beberapa warga Prancis telah membeli beberapa rumah di daerah tersebut.
Politisi tersebut mengatakan kepada outlet media bahwa dia berencana tinggal di desa itu setidaknya selama sebulan tetapi “tidak tahu apa-apa” tentang masa depannya di luar itu.
“Saya harus meninggalkan kehidupan lama saya dan memulai yang baru. Itu tidak mudah ketika Anda berusia 60 tahun,” ujar dia.
Mantan menteri luar negeri itu harus meninggalkan tanah airnya pada tahun 2022 setelah menerima ancaman pembunuhan.
Dia mengatakan kepada Washington Post pada Juli 2022 bahwa dia tidak lagi memberikan wawancara karena keadaan ini.
tulis komentar anda