Iran Perkuat IRGC dengan Rudal Berdaya Jangkau 1.000 Km saat AS Kerahkan F-35
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 21:25 WIB
TEHERAN - Iran telah memperkuat Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dengan drone dan rudal berdaya jangkau 1.000 km.
Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu mengumumkan pengerahan jet tempur siluman F-35 dan F-16 untuk melindungi kapal-kapal komersial yang melewati Selat Hormuz.
"Berbagai jenis drone...dan beberapa ratus rudal jelajah dan balistik dengan jangkauan 300 hingga 1.000 km termasuk di antara sistem dan peralatan yang ditambahkan ke kemampuan Angkatan Laut Garda hari ini," tulis kantor berita pemerintah Iran, IRNA, Sabtu (5/8/2023), mengutip keputusan militer setempat.
Awal pekan ini, Washington mengatakan akan menawarkan untuk menempatkan pelaut dan Marinir bersenjata di kapal komersial yang beroperasi di Selat Hormuz setelah rentetan penyitaan kapal oleh pasukan Iran.
Bulan lalu, Pentagon mengumumkan sedang mengirim jet-jet tempur silumann F-35 dan tambahan pesawat F-16, bersama dengan kapal perang ke Timur Tengah. Misinya adalah untuk memantau lalu lintas dari seperlima dari minyak mentah dunia di Selat Hormuz, perairan antara Iran dan Oman.
Teheran biasanya berdalih kapal-kapal komersial yang ditahan telah melakukan pelanggaran pengiriman. Beberapa telah dibebaskan hanya setelah negara asing membebaskan kapal Iran yang ditahan.
Komandan Angkatan Laut IRGC Alireza Tangsiri mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa misil-misil baru itu memiliki presisi yang lebih baik serta jangkauan yang lebih jauh.
“Rudal jelajah dapat menyerang beberapa target secara bersamaan dan perintah dapat diubah setelah lepas landas," katanya, seperti dikutip Reuters.
Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu mengumumkan pengerahan jet tempur siluman F-35 dan F-16 untuk melindungi kapal-kapal komersial yang melewati Selat Hormuz.
"Berbagai jenis drone...dan beberapa ratus rudal jelajah dan balistik dengan jangkauan 300 hingga 1.000 km termasuk di antara sistem dan peralatan yang ditambahkan ke kemampuan Angkatan Laut Garda hari ini," tulis kantor berita pemerintah Iran, IRNA, Sabtu (5/8/2023), mengutip keputusan militer setempat.
Awal pekan ini, Washington mengatakan akan menawarkan untuk menempatkan pelaut dan Marinir bersenjata di kapal komersial yang beroperasi di Selat Hormuz setelah rentetan penyitaan kapal oleh pasukan Iran.
Bulan lalu, Pentagon mengumumkan sedang mengirim jet-jet tempur silumann F-35 dan tambahan pesawat F-16, bersama dengan kapal perang ke Timur Tengah. Misinya adalah untuk memantau lalu lintas dari seperlima dari minyak mentah dunia di Selat Hormuz, perairan antara Iran dan Oman.
Teheran biasanya berdalih kapal-kapal komersial yang ditahan telah melakukan pelanggaran pengiriman. Beberapa telah dibebaskan hanya setelah negara asing membebaskan kapal Iran yang ditahan.
Komandan Angkatan Laut IRGC Alireza Tangsiri mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa misil-misil baru itu memiliki presisi yang lebih baik serta jangkauan yang lebih jauh.
“Rudal jelajah dapat menyerang beberapa target secara bersamaan dan perintah dapat diubah setelah lepas landas," katanya, seperti dikutip Reuters.
(mas)
tulis komentar anda