Musuh Bebuyutan Putin Merasa Akan Dihukum Penjara Lama atau Stalinis
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 09:58 WIB
MOSKOW - Alexei Navalny, musuh bebuyutan Presiden Rusia Vladimir Putin, merasa akan mendapat hukuman penjara yang lama atau hukuman "Stalinis". Pemimpin oposisi itu hingga kini masih mendekam di penjara Rusia.
Menurutnya, putusan "Stalinis" atas tuduhan ekstremisme kemungkinan akan dijatuhkan oleh pengadilan pada hari Jumat (4/8/2023) saat dia mendesak para pendukung untuk melanjutkan kegiatan oposisi "berdarah dingin".
Jaksa telah meminta hukuman penjara 20 tahun untuk Navalny atas tuduhan yang mencakup mendanai kegiatan ekstremis, secara terbuka menghasut kegiatan ekstremis, dan merehabilitasi ideologi Nazi.
“Ini akan menjadi hukuman [penjara] yang panjang, 'Stalinis' sebagaimana mereka menyebutnya,” bunyi pesan yang ditulis oleh Navalny dan diterbitkan secara online oleh rekan-rekannya.
“Kalau mereka minta 20 [tahun, hakim] akan kasih 18 atau kurang lebih seperti itu. Tidak masalah karena kasus terorisme akan datang berikutnya, di mana mereka dapat menambahkan 10 tahun lagi,” lanjut aktivis oposisi tersebut, seperti dikutip The Moscow Times.
Navalny mengatakan pada bulan April bahwa dia dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan terpisah atas tuduhan terorisme.
Dalam posting hari Kamis, dia menuduh otoritas Rusia memenjarakan ratusan aktivis untuk menakut-nakuti jutaan orang Rusia yang berpikiran oposisi agar tidak mengambil tindakan.
“Hukuman apa pun yang mereka rencanakan, tidak akan mencapai tujuannya jika Anda memahami untuk apa dan menjawab 'Saya tidak takut', dengan kontribusi berdarah dingin Anda setiap hari untuk perjuangan demi kebebasan di Rusia, betapapun kecilnya,” paparnya.
Menurutnya, putusan "Stalinis" atas tuduhan ekstremisme kemungkinan akan dijatuhkan oleh pengadilan pada hari Jumat (4/8/2023) saat dia mendesak para pendukung untuk melanjutkan kegiatan oposisi "berdarah dingin".
Jaksa telah meminta hukuman penjara 20 tahun untuk Navalny atas tuduhan yang mencakup mendanai kegiatan ekstremis, secara terbuka menghasut kegiatan ekstremis, dan merehabilitasi ideologi Nazi.
“Ini akan menjadi hukuman [penjara] yang panjang, 'Stalinis' sebagaimana mereka menyebutnya,” bunyi pesan yang ditulis oleh Navalny dan diterbitkan secara online oleh rekan-rekannya.
“Kalau mereka minta 20 [tahun, hakim] akan kasih 18 atau kurang lebih seperti itu. Tidak masalah karena kasus terorisme akan datang berikutnya, di mana mereka dapat menambahkan 10 tahun lagi,” lanjut aktivis oposisi tersebut, seperti dikutip The Moscow Times.
Navalny mengatakan pada bulan April bahwa dia dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan terpisah atas tuduhan terorisme.
Dalam posting hari Kamis, dia menuduh otoritas Rusia memenjarakan ratusan aktivis untuk menakut-nakuti jutaan orang Rusia yang berpikiran oposisi agar tidak mengambil tindakan.
“Hukuman apa pun yang mereka rencanakan, tidak akan mencapai tujuannya jika Anda memahami untuk apa dan menjawab 'Saya tidak takut', dengan kontribusi berdarah dingin Anda setiap hari untuk perjuangan demi kebebasan di Rusia, betapapun kecilnya,” paparnya.
tulis komentar anda