Pasukan Ukraina Racuni 17 Perwira Rusia dengan Sianida, 2 Tewas
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 00:28 WIB
KIEV - Pasukan perlawanan Ukraina meracuni 17 perwira militer Rusia dalam sebuah perayaan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan. Hal itu diungkapkan penasihat Wali Kota Mariupol.
"Partisan Ukraina menggunakan sianida dan pestisida selama acara Hari Angkatan Laut Rusia hari Minggu untuk meracuni anggota dinas militer Rusia, menewaskan dua orang," kata Petro Andriushchenko di Telegram.
"15 lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius," ia menambahkan seperti dilansir dari Insider, Jumat (4/8/2023).
Pasukan militer Rusia menduduki Mariupol pada Musim Semi 2022 setelah pengepungan brutal yang melenyapkan sebagian besar kota dan menewaskan ribuan warga sipil.
Pejabat kota melarikan diri ke pengasingan dan digantikan oleh pemerintah boneka Rusia.
Kremlin sejak itu berusaha untuk menggambarkan rekonstruksi kota bersejarah sebagai salah satu kemenangan invasi ke Ukraina, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan pada bulan Februari, di mana ia memeriksa kompleks apartemen baru.
Kota itu telah menjadi pangkalan penting bagi militer Rusia saat mereka mempertahankan wilayah yang mereka rebut di Ukraina selatan dari serangan balik Ukraina.
Ukraina memiliki jaringan pejuang perlawanan yang beroperasi di wilayah yang diduduki Rusia, banyak di antaranya adalah warga sipil biasa.
"Partisan Ukraina menggunakan sianida dan pestisida selama acara Hari Angkatan Laut Rusia hari Minggu untuk meracuni anggota dinas militer Rusia, menewaskan dua orang," kata Petro Andriushchenko di Telegram.
"15 lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius," ia menambahkan seperti dilansir dari Insider, Jumat (4/8/2023).
Pasukan militer Rusia menduduki Mariupol pada Musim Semi 2022 setelah pengepungan brutal yang melenyapkan sebagian besar kota dan menewaskan ribuan warga sipil.
Pejabat kota melarikan diri ke pengasingan dan digantikan oleh pemerintah boneka Rusia.
Kremlin sejak itu berusaha untuk menggambarkan rekonstruksi kota bersejarah sebagai salah satu kemenangan invasi ke Ukraina, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan pada bulan Februari, di mana ia memeriksa kompleks apartemen baru.
Kota itu telah menjadi pangkalan penting bagi militer Rusia saat mereka mempertahankan wilayah yang mereka rebut di Ukraina selatan dari serangan balik Ukraina.
Ukraina memiliki jaringan pejuang perlawanan yang beroperasi di wilayah yang diduduki Rusia, banyak di antaranya adalah warga sipil biasa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda