10 Ledakan Nuklir Paling Dahsyat, Didominasi AS dan Rusia

Sabtu, 29 Juli 2023 - 21:35 WIB
Bom nuklir menjadi bencana bagi manusia. Foto/Reuters
WASHINGTON - Semua oang pernah mendengar cerita tentang bagaimana ledakan nuklir pada tahun 1945 menghancurkan Jepang dan menyebabkan kehancuran massal. Tapi, tahukah Anda, ledakan atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang saat itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bom hidrogen modern.

Melansir Edudwar, negara-negara seperti Rusia, dan Amerika Serikat memiliki ribuan bom nuklir di gudang senjata mereka. Cukup untuk menghancurkan planet Bumi sepenuhnya jika diledakkan secara bersamaan.

Apalagi, hampir 2000 uji coba nuklir telah dilakukan sejak Agustus 1945 ketika AS menjatuhkan bom atom di Jepang. Dari uji coba tersebut ini, beberapa ledakan nuklir cukup kuat untuk menyebabkan gempa bumi.



Berikut adalah 10 ledakam bom nuklir yang sangat dahsyat.

1. MK – Bom Nuklir 14



Foto/Ist

Mark 14 adalah Bom termonuklir strategis yang dikembangkan oleh Amerika Serikat. Itu adalah bom hidrogen berbahan bakar padat pertama. Ada banyak nama yang mencantumkan bom ini seperti TX-14 atau EC-14. Di sini, EC berarti Kemampuan Darurat. Ini pertama kali diuji pada bulan April 1954.

95% dari bahan bakar fusi yang digunakan oleh bom ini diperkaya Lithium isotop 6 lithium deuteride. Dilihat dari ukurannya, bom tersebut memiliki panjang 222 inci dan diameter 61,4 inci. Bobotnya sekitar 28.950 lbs hingga 31.000 lbs. Plus, itu juga menggunakan parasut dengan panjang 64 kaki. Bom itu sangat kuat sehingga menghasilkan energi 6,9 MT.



2. MK – Bom Nuklir 16 (Mark 16)

Berdasarkan desain Ivy Mike, bom nuklir Mark 16 diproduksi pada Januari 1954. Namun, bom tersebut segera dihentikan ketika senjata termonuklir berbahan bakar padat alternatif telah berhasil diuji.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More