Jenderal IRGC: Rudal Baru Iran Bakal Bikin Kapal Induk dan Jet Tempur Musuh Tak Berguna
Rabu, 26 Juli 2023 - 07:54 WIB
TEHERAN - Rudal jelajah baru Iran akan nembuat kapal induk musuh dan jet-jet tempur di atasnya menjadi tidak berguna. Demikian klaim Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Laksamana Muda Ali Reza Tangsiri.
Dalam dunia militer, pangkat Laksamana Muda setara dengan Mayor Jenderal.
Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut IRGC telah menerima rudal jelajah strategis Abu Mahdi dalam upacara yang dihadiri para pejabat senior militer pada hari Selasa.
Menurut Tangsiri, rudal jelajah Abu Mahdi akan memaksa kapal induk musuh untuk tetap tinggal setidaknya 2.000 kilometer jauhnya dari pantai negara Iran dan membuat jet tempur di atasnya praktis tidak efektif.
Tangsiri mengatakan fitur utama dari rudal baru tersebut adalah menjauhkan musuh dari pantai Iran.
Dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer, rudal itu akan memperluas zona jangkauan pertahanan Angkatan Laut Iran beberapa kali dan memungkinkan unit Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan operasional mereka.
“Kita bisa menembakkan rudal Abu Mahdi dari dalam negeri. Rudal itu memiliki pencari ganda dan berhasil melawan peperangan elektronik musuh,” katanya, seperti dikutip dari Tasnim News, Rabu (26/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa jika sebuah kapal militer Iran melakukan perjalanan pada jarak 1.000 kilometer dari pantai negara itu dan meluncurkan rudal Abu Mahdi, kapal induk musuh harus mundur setidaknya 1.000 kilometer lebih jauh untuk menghindari senjata tersebut, sehingga jet tempur di kapal induk menjadi tidak akan berguna.
Tangsiri mencatat bahwa rudal baru itu dapat ditembakkan baik dari kapal atau landasan peluncuran pantai, memburu banyak sasaran, dan mengenai sasaran dari berbagai arah.
“Karena misil itu memiliki batas layanan yang sangat rendah dan jangkauan yang sangat jauh, itu sulit dilacak,” kata Laksamana Muda Tangsiri.
Dia mengungkapkan harapan bahwa rudal tersebut, yang dinamai menurut nama mendiang komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas diserang AS, akan melakukan serangan balasan terhadap musuh di laut.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
Dalam dunia militer, pangkat Laksamana Muda setara dengan Mayor Jenderal.
Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut IRGC telah menerima rudal jelajah strategis Abu Mahdi dalam upacara yang dihadiri para pejabat senior militer pada hari Selasa.
Menurut Tangsiri, rudal jelajah Abu Mahdi akan memaksa kapal induk musuh untuk tetap tinggal setidaknya 2.000 kilometer jauhnya dari pantai negara Iran dan membuat jet tempur di atasnya praktis tidak efektif.
Tangsiri mengatakan fitur utama dari rudal baru tersebut adalah menjauhkan musuh dari pantai Iran.
Dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer, rudal itu akan memperluas zona jangkauan pertahanan Angkatan Laut Iran beberapa kali dan memungkinkan unit Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan operasional mereka.
“Kita bisa menembakkan rudal Abu Mahdi dari dalam negeri. Rudal itu memiliki pencari ganda dan berhasil melawan peperangan elektronik musuh,” katanya, seperti dikutip dari Tasnim News, Rabu (26/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa jika sebuah kapal militer Iran melakukan perjalanan pada jarak 1.000 kilometer dari pantai negara itu dan meluncurkan rudal Abu Mahdi, kapal induk musuh harus mundur setidaknya 1.000 kilometer lebih jauh untuk menghindari senjata tersebut, sehingga jet tempur di kapal induk menjadi tidak akan berguna.
Tangsiri mencatat bahwa rudal baru itu dapat ditembakkan baik dari kapal atau landasan peluncuran pantai, memburu banyak sasaran, dan mengenai sasaran dari berbagai arah.
“Karena misil itu memiliki batas layanan yang sangat rendah dan jangkauan yang sangat jauh, itu sulit dilacak,” kata Laksamana Muda Tangsiri.
Dia mengungkapkan harapan bahwa rudal tersebut, yang dinamai menurut nama mendiang komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas diserang AS, akan melakukan serangan balasan terhadap musuh di laut.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
(mas)
tulis komentar anda