Mengenang Malaysia Airlines MH17 Dirudal Jatuh di Langit Ukraina, 298 Tewas Termasuk 12 WNI
Senin, 17 Juli 2023 - 12:10 WIB
Tepat sembilan tahun silam, 17 Juli 2014, penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal di langit Ukraina Timur. Sebanyak 198 orang, termasuk 12 WNI, meninggal. Foto/REUTERS
KUALA LUMPUR - Hari ini (17/7/2023) adalah tepat 9 tahun penerbangan Malaysia Airlines MH17 jatuh ditembak rudal di langit Ukraina. Sebanyak 298 orang di dalamnya, termasuk 12 warga negara Indonesia (WNI), meninggal.
Pemerintah Malaysia pada hari ini menegaskan komitmennya untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan pertanggungjawaban atas tragedi jatuhnya MH17. Demikian disampaikan Kementerian Perhubungan (MOT) setempat, seperti dikutip Bernama.
Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati sembilan tahun jatuhnya MH17, MOT mengatakan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada pertemuan sesi ke-228 pada 17 Maret 2023 telah memutuskan untuk melanjutkan sidang tentang Penyelesaian Perbedaan antara pihak yang berkonflik.
“Putusan kasus pidana jatuhnya pesawat MH17 disampaikan oleh Pengadilan Distrik Den Haag di Belanda pada 17 November 2022," bunyi pernyataan tersebut.
“Kesimpulan tersebut menandai tonggak penting dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan bagi semua 298 korban dan kerabat terdekat mereka, termasuk 43 warga Malaysia yang berada di dalam penerbangan nahas itu. Namun demikian, pencarian keadilan tidak berakhir dengan perkembangan ini."
MOT juga menyampaikan kembali simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih para korban tragedi tersebut.
Pesawat Boeing 777 itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 ketika ditembak jatuh oleh rudal di wilayah udara timur Ukraina, menewaskan 298 penumpang dan awak di dalamnya.
Wilayah itu merupakan medan konflik antara pasukan pemerintah Ukraina dengan pasukan separatis pro-Rusia. Rusia dan Ukraina saling tuduh atas penembakan MH17.
Pemerintah Malaysia pada hari ini menegaskan komitmennya untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan pertanggungjawaban atas tragedi jatuhnya MH17. Demikian disampaikan Kementerian Perhubungan (MOT) setempat, seperti dikutip Bernama.
Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati sembilan tahun jatuhnya MH17, MOT mengatakan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada pertemuan sesi ke-228 pada 17 Maret 2023 telah memutuskan untuk melanjutkan sidang tentang Penyelesaian Perbedaan antara pihak yang berkonflik.
“Putusan kasus pidana jatuhnya pesawat MH17 disampaikan oleh Pengadilan Distrik Den Haag di Belanda pada 17 November 2022," bunyi pernyataan tersebut.
“Kesimpulan tersebut menandai tonggak penting dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan bagi semua 298 korban dan kerabat terdekat mereka, termasuk 43 warga Malaysia yang berada di dalam penerbangan nahas itu. Namun demikian, pencarian keadilan tidak berakhir dengan perkembangan ini."
MOT juga menyampaikan kembali simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih para korban tragedi tersebut.
Pesawat Boeing 777 itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 ketika ditembak jatuh oleh rudal di wilayah udara timur Ukraina, menewaskan 298 penumpang dan awak di dalamnya.
Wilayah itu merupakan medan konflik antara pasukan pemerintah Ukraina dengan pasukan separatis pro-Rusia. Rusia dan Ukraina saling tuduh atas penembakan MH17.
12 WNI yang Terdapat dalam Manifes Pesawat MH17
1. Hadiono Gunawan (laki-laki)
2. Yuli Hastini (perempuan)
3. Hendry (laki-laki)
4. Clarice Yelena Huizen (bayi perempuan)
5. Vickiline Kurniati Kardia (perempuan
6. Gerda Leliana Lahenda (perempuan)
7. Jane M Adi Soetjipto (perempuan)
8. Wayan Sujana (laki-laki)
9. Supartini (perempuan)
10. Yodricunda Theistiasih (perempuan)
11. Ketut Wiartini (perempuan)
12. Ninik Yuriani (perempuan)
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda