Israel Klaim Sukses Uji Coba Sistem Pertahanan Udara David's Sling

TEL AVIV - Israel mengklaim sistem anti-rudal David's Sling telah berhasil menjalani serangkaian latihan dan tes.

Kementerian Pertahanan Israel mengklaim, sistem pertahanan udara rudal menjalani pengujian tembakan langsung di Israel selatan. Sistem tersebut mampu mencegat target dalam "skenario kompleks" yang mensimulasikan "ancaman lanjutan," termasuk rudal balistik, rudal jelajah, pesawat terbang, dan drone.

"Tes memeriksa kemampuan sistem yang ada dalam sejumlah skenario yang menantang, membuktikan kemampuan operasional sistem selama konflik," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Israel, dilansir Xinhua. Itu merupakan "tonggak penting tambahan" dalam integrasi operasional sistem ke dalam sistem pertahanan udara Israel.



Pejabat senior Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat, mitra utama dalam pengembangan dan produksi sistem David's Sling, berada di lokasi untuk menyaksikan pengujian tersebut.



David's Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal jarak menengah dan jarak jauh, adalah bagian dari sistem pertahanan multi-tier Israel, yang mencakup sistem anti-rudal jarak jauh Arrow-3, anti-roket Iron Dome jarak pendek, dan C-Dome, konfigurasi angkatan laut dari Iron Dome.

Penggunaan operasional pertama David's Sling adalah selama kampanye militer Israel melawan pejuang Palestina di Jalur Gaza pada bulan Mei lalu.



Pada tahun 2018, sistem David's Sling gagal mencegat roket yang diluncurkan dari Suriah, dengan alasan teknis yang tidak dapat dipublikasikan karena masalah keamanan. Pada saat itu, Israel mengatakan pelajaran yang telah dipelajari dari insiden itu – penggunaan operasional pertama yang diketahui dari David’s Sling – “akan diimplementasikan dalam sistem pertahanan udara.”