5 Fakta Brigade Azov, Milisi Neo-Nazi Ukraina yang Pernah Dikalahkan Militer Rusia

Minggu, 09 Juli 2023 - 15:22 WIB
Brigade Azov pernah dikalahkan tentara Rusia. Foto/Reuters
KYIV - Pada awal invasi Rusia ke Ukraina , nama Brigade Azov menjadi resimen militer sayap kanan Ukraina yang menjadi pemberitaan utama. Tapi, brigade tersebut dengan cepat ditundukkan militer Rusia. Banyak anggota brigade itu meringkuk di penjara Rusia dan akhirnya dibebaskan.

Presiden Rusia Vladimir Putin merujuk kehadiran unit-unit semacam itu dalam militer Ukraina sebagai salah satu alasan untuk meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus ... untuk mendemiliterisasi dan mende-Nazifikasi Ukraina".

Brigade Azov juga dikenal sangat memusuhi brigade Chechnya yang ikut bertempur di Ukraina. Mereka pernah melapisi peluru mereka dengan lemak babi yang diduga digunakan untuk melawan pejuang Chechnya.



Berikut adalah 5 fakta tentang Brigade Azov.

1. Disebut Kelompok Neno-Nazi oleh Rusia



Foto/Reuters

Melansir Reuters, Brigade Azov atau biasa juga disebut Resimen Azov yang pejuangnya dianggap sebagai pahlawan di Ukraina, tetapi dicerca oleh Kremlin Putin sebagai kelompok neo-Nazi yang membenci Rusia.

Resimen Azov dimulai sebagai salah satu dari banyak milisi pejuang sukarela yang bersatu untuk melawan separatis pro-Rusia yang didukung oleh Moskow yang mengukir dua wilayah yang memisahkan diri di timur Ukraina pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok semenanjung Krimea.

Logonya menyerupai "wolfsangel" hitam, sebuah simbol yang digunakan oleh beberapa unit Nazi dan dipandang oleh para kritikus sebagai neo-Nazi. Azov mengatakan bahwa logo tersebut mewakili huruf N dan I dari "ide nasional" dan menyangkalnya sebagai neo-Nazi.

Pada 2015, Andriy Diachenko, juru bicara resimen saat itu mengatakan bahwa 10 hingga 20% prajurit Azov adalah Nazi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More