Mengenal Bom Tandan, Senjata Terlarang yang Ingin Dikirim AS ke Ukraina
Jum'at, 07 Juli 2023 - 20:05 WIB
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina yang akan mencakup bom cluster atau munisi tandan untuk pertama kalinya.
Hal ini menyita perhatian karena bom cluster adalah senjata terlarang. Lebih dari 120 negara telah menandatangani Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Munisi Tanda 2008 untuk melarang penggunaannya termasuk beberapa negara Ukraina dan sekutu utama AS seperti Prancis serta Inggris.
Ukraina, Rusia, dan AS belum menandatangani perjanjian itu meskipun undang-undang tahun 2009 melarang AS mengekspor munisi tandan dengan tingkat kegagalan bom di atas 1 persen, yang mencakup hampir seluruh persediaan militer AS.
Lalu apa itu bom cluster atau munisi tandan dan mengapa mereka dilarang? Berikut penjelasannya seperti disitir dari CNN, Jumat (7/7/2023).
Munisi tandan, juga disebut bom cluster, adalah tabung yang membawa puluhan hingga ratusan bom kecil, juga dikenal sebagai submunisi. Tabung dapat dijatuhkan dari pesawat terbang, diluncurkan dari rudal atau ditembakkan dari artileri, senjata angkatan laut atau peluncur roket.
Tabung itu kemudian pecah pada ketinggian yang telah ditentukan, tergantung pada area target yang dituju, dan bom-bom kecil di dalamnya tersebar di area itu. Mereka disatukan oleh pengatur waktu untuk meledak lebih dekat ke atau di tanah, menyebarkan pecahan peluru yang dirancang untuk membunuh pasukan atau menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank.
AS memiliki persediaan munisi tandan yang dikenal sebagai DPICM, atau munisi konvensional yang ditingkatkan dengan tujuan ganda, yang tidak lagi digunakan setelah dihentikan secara bertahap pada tahun 2016.
Hal ini menyita perhatian karena bom cluster adalah senjata terlarang. Lebih dari 120 negara telah menandatangani Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Munisi Tanda 2008 untuk melarang penggunaannya termasuk beberapa negara Ukraina dan sekutu utama AS seperti Prancis serta Inggris.
Ukraina, Rusia, dan AS belum menandatangani perjanjian itu meskipun undang-undang tahun 2009 melarang AS mengekspor munisi tandan dengan tingkat kegagalan bom di atas 1 persen, yang mencakup hampir seluruh persediaan militer AS.
Lalu apa itu bom cluster atau munisi tandan dan mengapa mereka dilarang? Berikut penjelasannya seperti disitir dari CNN, Jumat (7/7/2023).
Apa itu munisi tandan atau bom cluster?
Munisi tandan, juga disebut bom cluster, adalah tabung yang membawa puluhan hingga ratusan bom kecil, juga dikenal sebagai submunisi. Tabung dapat dijatuhkan dari pesawat terbang, diluncurkan dari rudal atau ditembakkan dari artileri, senjata angkatan laut atau peluncur roket.
Tabung itu kemudian pecah pada ketinggian yang telah ditentukan, tergantung pada area target yang dituju, dan bom-bom kecil di dalamnya tersebar di area itu. Mereka disatukan oleh pengatur waktu untuk meledak lebih dekat ke atau di tanah, menyebarkan pecahan peluru yang dirancang untuk membunuh pasukan atau menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank.
Jenis bom cluster apa yang AS akan berikan ke Ukraina?
AS memiliki persediaan munisi tandan yang dikenal sebagai DPICM, atau munisi konvensional yang ditingkatkan dengan tujuan ganda, yang tidak lagi digunakan setelah dihentikan secara bertahap pada tahun 2016.
tulis komentar anda