5 Alasan Bos Wagner Kembali ke Rusia, Paling Utama Tidak Takut dengan Putin

Jum'at, 07 Juli 2023 - 01:35 WIB
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, kembali ke Rusia untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruhnya. Foto/Reuters
MOSKOW - Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner , Yevgeny Prigozhin, yang diasingkan setelah melakukan pemberontakan bersenjata yang gagal, kembali ke Rusia. Itu menunjukkan dia masih memiliki pengaruh dan kekuatan.

Berikut adalah 5 alasan kenapa bos Wagner kembali ke Rusia.

1. Mendapatkan Undangan Resmi dari Pemerintah Rusia

Prigozhin diundang kembali ke negara itu untuk mengumpulkan senjatanya yang sangat besar - hanya beberapa hari setelah mengklaim kembali USD100 juta yang disita pada bulan lalu.

Melansir Fintaka.ru, Prigozhin terlihat Selasa malam tiba dengan BMW Seri 7 di kantor FSB di St. Petersburg, disertai dengan petugas keamanannya yang bepergian dengan Land Cruiser.

Hanya beberapa jam sebelumnya, Prigozhin secara resmi diundang oleh dinas keamanan Rusia untuk mengambil gudang senjatanya, yang telah disita selama penggeledahan tanah pedesaannya di pinggiran kota St. Petersburg pada 24 Juni.





2. Mengambil Senjata Penuh Sejarah

Badan FSB dikatakan telah mengembalikan dua senapan Saiga, senapan Mannlicher Austria, dan beberapa senapan dan pistol lainnya.

Prigozhin, 62, juga dipertemukan kembali dengan pistol Glock yang diukir dengan namanya yang telah diberikan kepadanya oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelum pertengkaran publik mereka atas perang Ukraina.

Tak lama kemudian, Prigozhin muncul dari gedung FSB di Liteyniy Avenue, diikuti oleh satpam yang membawa senjatanya. Begitu senjata ditempatkan di dalam mobil, para pengunjung pergi..

Tidak segera diketahui apakah Prigozhin kemudian segera melanjutkan pengasingannya di Belarusia, di mana dia mundur setelah pemberontakan yang dibatalkan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More