Tangkal Drone Korut, Korsel Bakal Pasang Sistem Anti-UAV
Kamis, 06 Juli 2023 - 18:46 WIB
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berencana untuk memasang sistem perlindungan terintegrasi dari kendaraan terbang tak berawak di fasilitas pemerintah dan militer di negara tersebut. Itu dilakukan untuk memerangi drone Korea Utara (Korut)
“Untuk bersiap melawan berbagai aset tak berawak dan drone Korea Utara, DAPA meningkatkan kemampuan respons substantif. Kami akan melakukan upaya agar proyek sistem anti-drone terintegrasi untuk area utama dapat dilakukan tepat waktu," kata juru bicara Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Kolonel Choi Kyung-ho seperti dikutip oleh media lokal yang disitir Sputnik, Kamis (6/7/2023).
Outlet berita Korsel melaporkan sebuah proyek senilai sekitar USD37,2 juta baru-baru ini dipublikasikan di situs web pengadaan program peningkatan pertahanan, yang melibatkan pembelian sistem pertahanan anti-UAV yang akan dioperasikan oleh angkatan bersenjata Korsel.
Laporan tersebut menetapkan bahwa tawaran untuk sistem tersebut akan diterima hingga 8 Agustus tahun ini dan sistem tersebut diharapkan dapat mendeteksi drone kecil dan menetralisirnya dengan mengganggu sinyalnya.
Juni ini, media setempat melaporkan dengan mengutip sebuah sumber, bahwa militer Korsel juga telah mengadopsi prinsip operasional kontra-drone yang agresif di mana Seoul dapat mengirim 10 atau lebih dronenya ke Korut jika drone negara tetangga itu memasuki wilayahnya.
Pada Desember 2022, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa lima drone yang diyakini milik Korut telah melintasi perbatasan antar-Korea.
Empat drone kecil terbang di wilayah Pulau Ganghwado di Korea Selatan dan satu lagi terbang ke wilayah utara wilayah metropolitan, termasuk Seoul.
“Untuk bersiap melawan berbagai aset tak berawak dan drone Korea Utara, DAPA meningkatkan kemampuan respons substantif. Kami akan melakukan upaya agar proyek sistem anti-drone terintegrasi untuk area utama dapat dilakukan tepat waktu," kata juru bicara Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Kolonel Choi Kyung-ho seperti dikutip oleh media lokal yang disitir Sputnik, Kamis (6/7/2023).
Outlet berita Korsel melaporkan sebuah proyek senilai sekitar USD37,2 juta baru-baru ini dipublikasikan di situs web pengadaan program peningkatan pertahanan, yang melibatkan pembelian sistem pertahanan anti-UAV yang akan dioperasikan oleh angkatan bersenjata Korsel.
Laporan tersebut menetapkan bahwa tawaran untuk sistem tersebut akan diterima hingga 8 Agustus tahun ini dan sistem tersebut diharapkan dapat mendeteksi drone kecil dan menetralisirnya dengan mengganggu sinyalnya.
Juni ini, media setempat melaporkan dengan mengutip sebuah sumber, bahwa militer Korsel juga telah mengadopsi prinsip operasional kontra-drone yang agresif di mana Seoul dapat mengirim 10 atau lebih dronenya ke Korut jika drone negara tetangga itu memasuki wilayahnya.
Pada Desember 2022, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa lima drone yang diyakini milik Korut telah melintasi perbatasan antar-Korea.
Empat drone kecil terbang di wilayah Pulau Ganghwado di Korea Selatan dan satu lagi terbang ke wilayah utara wilayah metropolitan, termasuk Seoul.
(ian)
tulis komentar anda