Prancis Rusuh Gara-gara Polisi Tembak Mati Remaja, Tak Ada WNI yang Terlibat
Jum'at, 30 Juni 2023 - 23:25 WIB
"Kata-kata pertama yang dia ucapkan adalah meminta maaf dan kata-kata terakhir yang dia ucapkan adalah meminta maaf kepada keluarga," kata pengacara polisi tersebut, Laurent-Franck Lienard, kepada BFMTV.
"Dia hancur, dia tidak bangun di pagi hari untuk membunuh orang," ujar Lienard. "Dia tidak ingin membunuhnya," imbuhnya.
Demonstrasi dengan cepat menyebar di beberapa kota-kota sejak Rabu malam meskipun kehadiran polisi meningkat.
Para pengunjuk rasa menembakkan kembang api dan melemparkan batu ke arah polisi di Nanterre, yang kembali dengan tembakan gas air mata berulang kali.
Sekolah, kantor polisi, balai kota, dan bangunan umum lainnya dirusak dari Toulouse di selatan hingga Lille di utara saat polisi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kerusuhan dan memadamkan beberapa kebakaran.
Kepolisian nasional mengatakan sebagian besar kerusakan terjadi di pinggiran kota Paris.
Lihat Juga: Siapa Georges Abdallah? Ikon Perjuangan Lebanon yang Dibebaskan setelah Dipenjara 40 Tahun di Prancis
"Dia hancur, dia tidak bangun di pagi hari untuk membunuh orang," ujar Lienard. "Dia tidak ingin membunuhnya," imbuhnya.
Demonstrasi dengan cepat menyebar di beberapa kota-kota sejak Rabu malam meskipun kehadiran polisi meningkat.
Para pengunjuk rasa menembakkan kembang api dan melemparkan batu ke arah polisi di Nanterre, yang kembali dengan tembakan gas air mata berulang kali.
Sekolah, kantor polisi, balai kota, dan bangunan umum lainnya dirusak dari Toulouse di selatan hingga Lille di utara saat polisi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kerusuhan dan memadamkan beberapa kebakaran.
Kepolisian nasional mengatakan sebagian besar kerusakan terjadi di pinggiran kota Paris.
Lihat Juga: Siapa Georges Abdallah? Ikon Perjuangan Lebanon yang Dibebaskan setelah Dipenjara 40 Tahun di Prancis
(mas)
tulis komentar anda