5 Prediksi Masa Depan Tentara Bayaran Wagner setelah Gagal Mengkudeta Putin

Senin, 26 Juni 2023 - 13:29 WIB
Kelompok tentara bayaran Wagner menghadapi dilema setelah gagal mengkudeta Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Reuters
MOSKOW - Suasana di Rusia tampak lebih tenang setelah Wagner menghentikan pergerakannya menuju Moskow dan menghindari kemungkinan konfrontasi dengan militer Rusia. Kini banyak pihak mempertanyakan masa depan Wagner kedepannya dalam invasi ke Ukraina dan berbagai proyek perang Moskow di Afrika dan Timur Tengah.

Dijuluki "koki Putin," Yevgeny Prigozhin pernah menjadi orang kepercayaan dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Grup Wagner telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keterlibatan militer Rusia di Ukraina dan bagian lain dunia, termasuk Afrika dan Amerika Selatan. Tapi pemberontakan akhir pekan Prigozhin melawan petinggi militer Rusia mungkin telah menjungkirbalikkan nasib prajurit itu.

Prigozhin tidak akan menghadapi dakwaan atas pemberontakan tersebut, menurut Kremlin, tetapi dia telah dicap sebagai "pengkhianat" oleh Putin dan Kremlin mengatakan dia akan pergi ke negara tetangga Belarusia.



Berikut adalah 5 prediksi masa depan Wagner setelah gagal mengkudeta Presiden Putin.

1. Pengaruh Wagner Semakin Kuat



Foto/Reuters

Tidak jelas apakah Grup Wagner akan dibubarkan dan apa dampak tindakan tersebut di Ukraina dan zona konflik lainnya tempat tentara bayaran Wagner beroperasi.

Prigozhin menuduh petinggi militer Rusia ceroboh dalam upaya perang di Ukraina dan mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan lainnya menahan amunisi dari pejuang Wagner karena kepahitan.

Awal bulan ini, Shoigu mengumumkan bahwa anggota perusahaan militer swasta, termasuk Grup Wagner, akan diminta untuk menandatangani kontrak dengan militer paling lambat 1 Juli.

Dmitri Alperovitch, salah satu pendiri dan ketua wadah pemikir Silverado Policy Accelerator think tank, mengatakan kepada NPR bahwa perintah Shoigu kemungkinan besar memotivasi Prigozhin untuk mengatur pawai di Moskow.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More