Rusia Tak Sudi Beri Tahu AS Jumlah Bom Nuklir yang Dikerahkan di Belarusia
Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:05 WIB
MOSKOW - Rusia tidak akan memberitahu Amerika Serikat (AS) tentang jumlah bom nuklir yang dikerahkan di Belarusia. Moskow juga tidak akan memberitahu tentang uji coba torpedo Poseidonnya.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov pada hari Jumat.
Moskow dan Minsk mengatakan Belarusia telah mulai menerima senjata nuklir taktis atau jarak pendek Rusia yang secara terbuka dijanjikan oleh Presiden Vladimir Putin untuk ditempatkan di sana.
Pengerahan senjata pemusnah massal itu dilakukan karena ketegangan dengan Barat meningkat atas invasi Rusia ke Ukraina.
“Saya sangat meragukan bahwa topik ini akan menjadi bahan diskusi atau pengungkapan publik di pihak kami,” kata Ryabkov, seperti dikutip kantor berita Interfax, Sabtu (24/6/2023).
“Selama beberapa dekade Amerika Serikat telah menyimpan senjata nuklir taktisnya di wilayah sejumlah negara Eropa, dan tidak pernah memberikan angka pasti," ujarnya.
Senjata jarak pendek tidak termasuk dalam ketentuan New START Treaty, perjanjian kontrol senjata AS-Rusia terakhir yang tersisa, yang membatasi persenjataan nuklir strategis kedua negara tersebut.
Putin telah menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian itu, meskipun kedua belah pihak telah berjanji untuk terus menghormati batasannya.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov pada hari Jumat.
Moskow dan Minsk mengatakan Belarusia telah mulai menerima senjata nuklir taktis atau jarak pendek Rusia yang secara terbuka dijanjikan oleh Presiden Vladimir Putin untuk ditempatkan di sana.
Pengerahan senjata pemusnah massal itu dilakukan karena ketegangan dengan Barat meningkat atas invasi Rusia ke Ukraina.
“Saya sangat meragukan bahwa topik ini akan menjadi bahan diskusi atau pengungkapan publik di pihak kami,” kata Ryabkov, seperti dikutip kantor berita Interfax, Sabtu (24/6/2023).
“Selama beberapa dekade Amerika Serikat telah menyimpan senjata nuklir taktisnya di wilayah sejumlah negara Eropa, dan tidak pernah memberikan angka pasti," ujarnya.
Senjata jarak pendek tidak termasuk dalam ketentuan New START Treaty, perjanjian kontrol senjata AS-Rusia terakhir yang tersisa, yang membatasi persenjataan nuklir strategis kedua negara tersebut.
Putin telah menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian itu, meskipun kedua belah pihak telah berjanji untuk terus menghormati batasannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda