6 Fakta Grigory Klinishov, Pencipta Bom Nuklir Rusia yang Bunuh Diri
Jum'at, 23 Juni 2023 - 13:31 WIB
Klinishov lulus dari Moscow Engineering Physics Institute pada tahun 1954. Dia ahli dalam ilmu fisika dan matematika.
Dia dikirim ke KB-11 (Biro Pembuat-11) Kementerian Bangunan Mesin Menengah (kemudian disebut Institut Penelitian Ilmiah Fisika Eksperimental Seluruh Rusia), sebuah fasilitas yang ditugaskan untuk mengembangkan senjata nuklir dan termonuklir (bom hidrogen).
Di fasilitas itu, dia bekerja sebagai insinyur di departemen teoretis di bawah Andrei Sakharov, ilmuwan yang membangkang pada 1950-an.
Klinishov ditemukan tewas akibat bunuh diri ketika perang Rusia di Ukraina berkembang dan semakin mendekati ambang perang nuklir.
Rusia telah mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia, membuat Amerika Serikat dan NATO—pemasok senjata utama Ukraina—khawatir senjata pemusnah massal itu akan digunakan untuk perang melawan Ukraina.
Presiden Vladimir Putin menegaskan senjata nuklir hanya digunakan untuk mempertahankan keberadaan negara Rusia, namun orang-orang terdekat Putin menyerukan penggunaannya terhadap negara-negara NATO.
Dia dikirim ke KB-11 (Biro Pembuat-11) Kementerian Bangunan Mesin Menengah (kemudian disebut Institut Penelitian Ilmiah Fisika Eksperimental Seluruh Rusia), sebuah fasilitas yang ditugaskan untuk mengembangkan senjata nuklir dan termonuklir (bom hidrogen).
Di fasilitas itu, dia bekerja sebagai insinyur di departemen teoretis di bawah Andrei Sakharov, ilmuwan yang membangkang pada 1950-an.
6. Bunuh Diri saat Ancaman Perang Nuklir Meningkat
Klinishov ditemukan tewas akibat bunuh diri ketika perang Rusia di Ukraina berkembang dan semakin mendekati ambang perang nuklir.
Rusia telah mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia, membuat Amerika Serikat dan NATO—pemasok senjata utama Ukraina—khawatir senjata pemusnah massal itu akan digunakan untuk perang melawan Ukraina.
Presiden Vladimir Putin menegaskan senjata nuklir hanya digunakan untuk mempertahankan keberadaan negara Rusia, namun orang-orang terdekat Putin menyerukan penggunaannya terhadap negara-negara NATO.
(mas)
tulis komentar anda