7 Negara Calon Anggota Baru yang Berpotensi Hadiri BRICS Summit 2023 di Afrika Selatan
Kamis, 22 Juni 2023 - 14:18 WIB
JAKARTA - Perkembangan BRICS yang semakin melejit membuat sejumlah negara tertarik untuk bergabung. Bahkan ada yang rela mengantre demi bergabung dengan aliansi lima negara tersebut.
Pada 1 Februari 2023, palu BRICS secara resmi diserahkan ke Afrika Selatan sebagai pemegang tampuk kepemimpinan baru setelah China. Sehingga pertemuan puncak kelompok ekonomi dunia ini akan diselenggarakan di Afrika Selatan pada Agustus 2023.
Pertemuan puncak itu tidak hanya dihadiri oleh negara anggota BRICS. Sejumlah calon anggota baru BRICS juga berpotensi datang.
Uni Emirat Arab (UEA) sudah menjadi negara yang cukup lama menunggu keputusan dari lima negara anggota BRICS untuk ikut bergabung. UEA tertarik bergabung dengan BRICS sejak diakui menjadi mitra Bank Pembangunan Baru (NDB) pada September 2021.
Iran juga merupakan salah satu negara yang sudah lama mengajukan permohonan bergabung dengan BRICS. Pemilik cadangan gas terbesar kedua di dunia ini tercatat mendaftar sebagai calon anggota baru pada 2022.
Namun beberapa anggota BRICS masih mempertimbangkan Iran untuk menjadi anggota baru. Sementara China dan Rusia sudah menginginkan Iran bergabung guna menjadi alternatif pasar yang kuat.
Mesir juga berpotensi datang ke BRICS Summit 2023 lantaran sudah mengajukan diri sebagai anggota baru. BRICS dianggap oleh Mesir sebagai organisasi yang bisa mengembangkan ekonomi negaranya.
Bersama dengan Mesir dan UEA, Bahrain juga menyatakan keinginannya untuk bergabung menjadi anggota baru pada tahun 2022. Negara yang satu ini sudah siap menerima dan menyetujui peraturan dari BRICS, termasuk menerima mata uang yang diusulkan oleh BRICS.
Terhitung sejak 7 November 2022 lalu, Aljazair mengumumkan bahwa pihaknya secara resmi mengajukan permohonan menjadi anggota baru BRICS. Permohonannya disambut baik dua raksasa blok itu, Rusia dan China. Sehingga Aljazair juga termasuk negara yang berpotensi hadir dalam KTT BRICS di Afrika Selatan.
Tidak hanya negara-negara dari wilayah Timur saja, negara di benua Amerika ini mengumumkan ingin bergabung dengan BRICS. Upaya tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi kegiatan ekonomi dan investasi Argentina selain di Amerika dan Eropa.
Namun keputusan Argentina untuk bergabung dengan BRICS membuatnya bersitegang dengan negara-negara Barat.
Bangladesh menjadi negara terbaru yang menyatakan minat untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS. Pada 19 Juni, mereka secara resmi mengirimkan permintaan untuk bergabung.
Dikutip dari laman Silk Road Briefing, Kamis (22/6/2023), masalah keanggotaan Bangladesh kemungkinan besar akan dibahas pada KTT BRICS yang dijadwalkan berlangsung di Afrika Selatan pada bulan Agustus mendatang.
Pada 1 Februari 2023, palu BRICS secara resmi diserahkan ke Afrika Selatan sebagai pemegang tampuk kepemimpinan baru setelah China. Sehingga pertemuan puncak kelompok ekonomi dunia ini akan diselenggarakan di Afrika Selatan pada Agustus 2023.
Pertemuan puncak itu tidak hanya dihadiri oleh negara anggota BRICS. Sejumlah calon anggota baru BRICS juga berpotensi datang.
7 Negara Calon Anggota Baru yang Berpotensi Hadiri BRICS Summit 2023
1. UEA
Uni Emirat Arab (UEA) sudah menjadi negara yang cukup lama menunggu keputusan dari lima negara anggota BRICS untuk ikut bergabung. UEA tertarik bergabung dengan BRICS sejak diakui menjadi mitra Bank Pembangunan Baru (NDB) pada September 2021.
2. Iran
Iran juga merupakan salah satu negara yang sudah lama mengajukan permohonan bergabung dengan BRICS. Pemilik cadangan gas terbesar kedua di dunia ini tercatat mendaftar sebagai calon anggota baru pada 2022.
Namun beberapa anggota BRICS masih mempertimbangkan Iran untuk menjadi anggota baru. Sementara China dan Rusia sudah menginginkan Iran bergabung guna menjadi alternatif pasar yang kuat.
3. Mesir
Mesir juga berpotensi datang ke BRICS Summit 2023 lantaran sudah mengajukan diri sebagai anggota baru. BRICS dianggap oleh Mesir sebagai organisasi yang bisa mengembangkan ekonomi negaranya.
4. Bahrain
Bersama dengan Mesir dan UEA, Bahrain juga menyatakan keinginannya untuk bergabung menjadi anggota baru pada tahun 2022. Negara yang satu ini sudah siap menerima dan menyetujui peraturan dari BRICS, termasuk menerima mata uang yang diusulkan oleh BRICS.
5. Aljazair
Terhitung sejak 7 November 2022 lalu, Aljazair mengumumkan bahwa pihaknya secara resmi mengajukan permohonan menjadi anggota baru BRICS. Permohonannya disambut baik dua raksasa blok itu, Rusia dan China. Sehingga Aljazair juga termasuk negara yang berpotensi hadir dalam KTT BRICS di Afrika Selatan.
6. Argentina
Tidak hanya negara-negara dari wilayah Timur saja, negara di benua Amerika ini mengumumkan ingin bergabung dengan BRICS. Upaya tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi kegiatan ekonomi dan investasi Argentina selain di Amerika dan Eropa.
Namun keputusan Argentina untuk bergabung dengan BRICS membuatnya bersitegang dengan negara-negara Barat.
7. Bangladesh
Bangladesh menjadi negara terbaru yang menyatakan minat untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS. Pada 19 Juni, mereka secara resmi mengirimkan permintaan untuk bergabung.
Dikutip dari laman Silk Road Briefing, Kamis (22/6/2023), masalah keanggotaan Bangladesh kemungkinan besar akan dibahas pada KTT BRICS yang dijadwalkan berlangsung di Afrika Selatan pada bulan Agustus mendatang.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda