7 Strategi Perjuangan Mojahedin-e Khalq (MEK) yang Ingin Menggulingkan Ayatollah Ali Khamenei
Kamis, 22 Juni 2023 - 11:36 WIB
Foto/The Intercept
Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanani, menyambut baik berita tersebut dengan mengatakan bahwa MEK akan selalu menjadi bahaya bagi keamanan negara tuan rumah karena "sifat teroris".
“Inilah mengapa pemerintah Irak mengusir mereka dan pemerintah lain menolak menerima mereka. Kami berharap pemerintah Albania menebus kesalahannya dalam menjadi tuan rumah kultus teroris ini,” katanya.
Washington mengatakan telah diyakinkan oleh Albania bahwa penggerebekan itu dilakukan sesuai dengan hukum dan memiliki keprihatinan serius tentang MEK, termasuk terkait tuduhan pelanggaran yang dilakukan terhadap anggotanya sendiri.
Yang terbaru, AS juga mengatakan tidak menganggap MEK sebagai gerakan oposisi demokratis yang layak yang mewakili rakyat Iran. Pemerintah AS juga tidak lagi memberikan dukungan, pelatihan, atau pendanaan kepada kelompok tersebut.
AS dan Uni Eropa menghapus MEK sebagai organisasi “teroris” lebih dari satu dekade lalu setelah kelompok tersebut berjanji untuk meninggalkan praktik kekerasannya. Iran tahun lalu memasukkan puluhan pejabat AS ke dalam daftar hitam atas dukungan mereka terhadap MEK.
Sejak penggerebekan yang dilakukan Albania terjadi satu hari setelah Prancis memblokir MEK dari mengadakan rapat umum 1 Juli 2023 di Paris. Sementara Dewan Nasional Perlawanan Iran, kelompok payung dari MEK, menuduh Prancis tunduk pada "tekanan" dari pemerintah Iran.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanani, menyambut baik berita tersebut dengan mengatakan bahwa MEK akan selalu menjadi bahaya bagi keamanan negara tuan rumah karena "sifat teroris".
“Inilah mengapa pemerintah Irak mengusir mereka dan pemerintah lain menolak menerima mereka. Kami berharap pemerintah Albania menebus kesalahannya dalam menjadi tuan rumah kultus teroris ini,” katanya.
6. Kepanjangan Tangan AS
Menariknya, pemerintah AS menanggapi dengan menjauhkan diri dari MEK, sebuah kelompok yang telah didukung dengan gencar oleh sejumlah pejabat senior AS selama bertahun-tahun, termasuk mantan Wakil Presiden Mike Pence.Washington mengatakan telah diyakinkan oleh Albania bahwa penggerebekan itu dilakukan sesuai dengan hukum dan memiliki keprihatinan serius tentang MEK, termasuk terkait tuduhan pelanggaran yang dilakukan terhadap anggotanya sendiri.
Yang terbaru, AS juga mengatakan tidak menganggap MEK sebagai gerakan oposisi demokratis yang layak yang mewakili rakyat Iran. Pemerintah AS juga tidak lagi memberikan dukungan, pelatihan, atau pendanaan kepada kelompok tersebut.
AS dan Uni Eropa menghapus MEK sebagai organisasi “teroris” lebih dari satu dekade lalu setelah kelompok tersebut berjanji untuk meninggalkan praktik kekerasannya. Iran tahun lalu memasukkan puluhan pejabat AS ke dalam daftar hitam atas dukungan mereka terhadap MEK.
7. Beroperasi di Prancis
Sejak penggerebekan yang dilakukan Albania terjadi satu hari setelah Prancis memblokir MEK dari mengadakan rapat umum 1 Juli 2023 di Paris. Sementara Dewan Nasional Perlawanan Iran, kelompok payung dari MEK, menuduh Prancis tunduk pada "tekanan" dari pemerintah Iran.
(ahm)
tulis komentar anda