Tekanan Meningkat akibat Perang Ukraina, Elite Kremlin Tenggak Alkohol sebagai Pelarian
Sabtu, 17 Juni 2023 - 17:27 WIB
MOSKOW - Para anggota elite politik Kremlin semakin gencar menenggak alkohol sebagai pelarian saat mereka mengatasi tekanan yang meningkat akibat perang Rusia di Ukraina.
Fenomena penyalahgunaan alkohol ini diungkap media-media independen lokal dengan mengutip sumber anonim yang dekat dengan Kremlin, Parlemen, dan pemerintah daerah.
Situs berita Vyorstka melaporkan penyalahgunaan alkohol telah mencapai titik tertinggi baru sejak Maret, ketika Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Vladimir Putin dan muncul berita bahwa Kyiv sedang mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki.
Perjamuan Kremlin baru-baru ini meningkatkan batas alkohol dari satu menjadi dua botol per orang. Itu diungkap seorang ahli strategi politik yang terkait dengan Kremlin.
Seorang wakil gubernur dari suatu wilayah di Rusia tengah mengaku kepada jurnalis Vyorstka, setelah skandal pengiriman serangkaian pesan teks cabul, bahwa dia mulai minum lebih banyak setelah dimulainya perang.
“Mari kita begini--tidak semua orang di pemerintahan kepresidenan biasa memulai hari mereka dengan segelas vodka [sebelum perang],” kata seorang sumber anonim kepada Vyorstka yang dikutip The Moscow Times, Sabtu (17/6/2023).
“Sekarang saya mengenal lebih banyak orang seperti itu, dan gelas beberapa orang telah berubah menjadi botol.”
Laporan Vyorstka menunjukkan elite Rusia sebagian besar telah mengabaikan permohonan publik Putin yang jarang dibuat musim panas lalu untuk mengurangi konsumsi alkohol mereka.
Fenomena penyalahgunaan alkohol ini diungkap media-media independen lokal dengan mengutip sumber anonim yang dekat dengan Kremlin, Parlemen, dan pemerintah daerah.
Situs berita Vyorstka melaporkan penyalahgunaan alkohol telah mencapai titik tertinggi baru sejak Maret, ketika Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Vladimir Putin dan muncul berita bahwa Kyiv sedang mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki.
Perjamuan Kremlin baru-baru ini meningkatkan batas alkohol dari satu menjadi dua botol per orang. Itu diungkap seorang ahli strategi politik yang terkait dengan Kremlin.
Seorang wakil gubernur dari suatu wilayah di Rusia tengah mengaku kepada jurnalis Vyorstka, setelah skandal pengiriman serangkaian pesan teks cabul, bahwa dia mulai minum lebih banyak setelah dimulainya perang.
“Mari kita begini--tidak semua orang di pemerintahan kepresidenan biasa memulai hari mereka dengan segelas vodka [sebelum perang],” kata seorang sumber anonim kepada Vyorstka yang dikutip The Moscow Times, Sabtu (17/6/2023).
“Sekarang saya mengenal lebih banyak orang seperti itu, dan gelas beberapa orang telah berubah menjadi botol.”
Laporan Vyorstka menunjukkan elite Rusia sebagian besar telah mengabaikan permohonan publik Putin yang jarang dibuat musim panas lalu untuk mengurangi konsumsi alkohol mereka.
tulis komentar anda